National Aeronautics and SPACE Administration (NASA) yang merupakan badan independen pemerintahan federal Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Bumi akan kehadiran satu bulan lagi. Artinya, NASA mengonfirmasi Bumi akan memiliki dua Bulan yang akan menghiasi langit malam.
Tetapi, bulan kedua ini dikatakan tidak akan hadir mendampingi bulan pertama untuk selamanya. Bulan kedua ini diperkirakan hadir setidaknya hingga tahun 2083 yang berarti bulan ini memang tidak permanen. Yang dikatakan sebagai bulan kedua ini adalah sebuah asteroid kecil di mana asteroid ini tertangkap pada orbit mengelilingi planet dan bergerak hampir seirama dengan pergerakan Bumi.
Asteroid kecil yang dikatakn sebagai bulan kedua ini baru ditemukan pada pekan ini oleh University of Hawaii. Dan dengan ini para astronom juga mengemukakan berbagai pendapat terkait bulan kedua yang ditemukan.
Mereka memperkirakan jika asteroid ini telah mengelilingi Bumi selama sekitar 60 tahun lamanya. Dan kemungkinan terbesarnya adalah benda langit yang memiliki lebar 18 hingga 36 meter ini akan tetap mengitari bumi setidaknya sampai 58 tahunan ke depan.
Dilansir dari detiknet, benda langit tersebiut telah diidentifikasi sebagai 2025 PN7 tetapi tidak terikat gravitasi Bumi seperti Bulan. 2025 PN 7 ini akan berada pada jarak 4 juta kilometer dari bumi pada titik terendahnya, atau jika diperkirakan sekitar 10 kali jark Bulan. Lalu sekitar hingga 17 kilometer dari Bumi pada titik terjauhnya.
Adanya pergerakan bolak-balik ini terjadi karena interaksi gravitasi Matahari dan Bumi. Bulan keduaini merupakan objek yang tertangkap secara alami dan mengorbit planet dalam waktu yang singkat sebelum akhirnya akan kembali ke luar angkasa atau mungkin memasuki atmosfer Bumi, dikutip dari WIO News.
Sebenarnya, sejak awal tahun 2025, benda langir ini sudah diamati pada survei teleskop rutin di mana 2025 PN7 ini tampak seperti titik tak terbaca. Hingga pada akhirnya kini sudah dipastikan sebagai slaah satu pendamping Bumi dan Bulan kecil ini disebut juga sebagai salah satu ‘Kuasi-Bulan’ yang di mana bumi kini memiliki setidaknya 8 kuasi-Bulan.
NASA mengonfirmasi Bumi akan memiliki dua Bulan ini tentu memicu adanya keingintahuan ilmiah, terlebih saat sudah dipastikan bahwa bulan kedua yang dimaksud masuk dalam total kuasi-Bulan. kuasi-Bulan ini memiliki peran masing-masing di mana mereka akan mengungkapkan informasi mengenai gravitasi Bumi dan interaksinya dengan asteroid.
