BERITA TEKNOLOGI

Amazon Siap Gantikan 600 Ribu Karyawan dengan Robot

×

Amazon Siap Gantikan 600 Ribu Karyawan dengan Robot

Sebarkan artikel ini

Amazon merupakan salah satu perusahaan asal Amerika Serikat yang memiliki jumlah karyawan terbesar ke-3. Kali ini industri menyoroti e-commerce raksasa ini setelah sebuah laporan dari The New York (NYT) pada Senin (20/10/2025) berdasarkan dokumen internal perusahaan yang dilihat.

Dalam dokumen tersebut, dikatakan bahwa adanya rencana strategis jangka panjang di mana Amazon siap gantikan 600 ribu karyawan dengan robot pada 2033 mendatang. Artinya, Ketika rencana ini terlaksana, akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal karena tenaga manusia yang tergantikan dengan robot.

Laporan NYT juga merinci dalam dokumen internal yang menunjukkan adanya rencana utama departemen robotik Amazon yang mendorong automasi di lebih dari 75% pada semua operasi perusahaan.

Harapan Amazon di tahun 2033 nanti, ia akan dapat menjual produknya dua kali lipat. Dan apabila di tahun 2027 bisa mengurangi perekrutran sebanyak 160 ribu karyawan manusia, maka Amazon akan menghemat sebesar 30 sen dollar per item yang dikemas dan dikirimkan pada konsumen Amerika Serikat (AS). Jika ditotal dri tahun 2025 hingga 2027, maka Amazon akan mencapai tingkat kehematan hingga USD 12,6 miliar.

Langkah Amazon Atasi Kritikan

Tentunya rencana ini akan mendapatkan banyak kritik karena tenaga manusia yang disingkikan. Namun Amazon membuat rencana pastinya dengan mempertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu, termasuk bagaiaman cara untuk mengatasi kritikan masyarakat nantinya.

Amazon telah mempertimbangkan bagaiamana cara agar citranya sebagai ‘warga kororat yang baik’ tetap meningkat. Amazon akan terus mengikuti proyek-proyek di komunitas serta menghindari istilah automasi maupun AI agar kritikan terhadapnya bisa diatasi dengan baik.

Eksekutif Amazon diberi aran untuk menyamarkan perubahan yang terjadi ini dengan memberikan istilah yang tidak terlalu menunjukkan adanya perubahan, misalnya seperti ‘Teknologi Canggih’. Mereka juga mempertimbangkan untuk menggunakan istilah ‘cobot’. Istilah ini bisa dikatakans ebagai hubungan kolaboratif antara manusia dan robot, sehingga perang manusia tidak akan terhapus sepenuhnya.

Apa Tanggapan Amazon Terkait Laporan yang Beredar Ini?

Menanggapi laporan NYT terkait dokumen internal yang bocor ini, Kelly Nantel yang seorang juru bicara Amazon mengatakan bahwa dokumen tersebut masih berupa sudut pandang salah satu tim saja. Jadi, isi yang ada di dokumen yang telah tersebar ini bukan perwakilan startgi rekrutmen Amazon saat ini maupun di masa mendatang.

“Dokumen yang bocor sering kali memberikan gambaran yang tidak lengkap dan menyesatkan tentang rencana kami. Dalam budaya narasi tertulis kami, ribuan dokumen beredar di seluruh perusahaan pada waktu tertentu masing-masing dengan tingkat akurasi dan ketepatan waktu yang berbeda,” Ucap Kelly.

“Kami sedang aktif merekrut karyawan untuk fasilitas operasional di seluruh negeri dan baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengisi 250.000 posisi untuk musim libur akhir tahun,” tambahnya.

Raksasa toko online ini juga mengatakan pada NYT bahwa eksekutif tidak pernah diminta untuk menggunakan istilah samaran yang akan merujuk pada proyek robotik serta rencana automasi yang tidak berhubungan dengan rencana komunitas.

Dari pernyataan yang diberikan oleh pihak Amazon ini mengindikasikan rumor terkait Amazon siap gantikan 600 ribu karyawan dengan robot adalah rumor yang belum bisa dipastikan untuk direalisasikan di masa depan. Hubungan-hubungan yang dilaporkan oleh NYT pun tidak benar adanya.

Download Video Tiktok Tanpa Watermark Gratis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *