BERITA TEKNOLOGI

Jepang Peringati OpenAI Hentikan Jiplak Manga dan Anime

×

Jepang Peringati OpenAI Hentikan Jiplak Manga dan Anime

Sebarkan artikel ini

Jepang peringati OpenAI hentikan jiplak manga dan anime secara resmi setelah adanya peluncuran Sora 2, alat pembuat video AI terbaru. Alat ini dikatakan mampu meniru karakter-karakter ikonik industri hiburan jepang dan dianggap sebagai praktik pelanggaran hak cipta karya kreatif.

Sebelumnya, OpenAI telah merilis model generatif video dan kini Sora 2 merupakan lanjutan dari model tersebut. Jika sebelumnya hanya bisa menghasilkan gambar statis, melalui Sora 2 sudah bisa menghasilkan video berdurasi 20 detik dengan resolusi 1080p dan dilengkapi juga dengan suara.

Setelah perilisan Sora 2 ini, internet ramai dengan berbagai macam video yang menampilkan karakter-karakter Jepang seperti One Piece, Mario, Demon Slayer dan sebagainya. Tokoh dalah video tersebut juga terlihat dengan kualitas visual yang mirip dengan karakter aslinya. Hal ini tentunya membuat heboh para penggemar maupun kretor Jepang.

“Kualitasnya hampir tak bisa dibedakan dari versi asli. Ini bukan sekadar inspirasi, tapi reproduksi langsung,” kata seorang animator independen di forum Reddit.

Minoru Kiuchi sebagai menteri yang bertanggung jawab terhadap Strategi Kecerdasan Buatan dan Hak Kekayaan Intelektual Jepang mengatakan bahwa Kantor Kabinet Jepang telah mengirim permintaan secara resmi pada OpenAI dengan tegas untuk menanggapi situasi ini.

“Warisan budaya kreatif Jepang adalah aset tak ternilai. Kami tidak akan tinggal diam jika teknologi AI digunakan untuk menyalin karya tersebut tanpa izin,” ujar Kiuchi., dilansir dari IGN Japan.

Jepang Mengambil Jalur Hukum

Apabila tidak ada tanggapan atau perbaikan dari pihak OpenAI, pemerintah akan menggunakan pasal 16 Undang-Undang Promosi AI yang telah disahkan pada 1 September 2025 lalu.

Dalam pasal yang telah disahkan tersebut dikatakan bahwa pemerintah berhak untuk meminta penjelasan detail dari pengembang AI yang diduga melakukan pelanggaran hukum.

“Jika tidak ada perbaikan, pemerintah dapat melakukan investigasi penuh terhadap OpenAI,” ucap Akihisa Shiozaki, Wakl Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Liberal (LDP).

Diperkuat lagi dengan Sora 2 yang dengan mudahnya membuat karakter Naruto atau Totoro yang berasal dari Jepang, namun tidak bisa menghasilkan karakter yang berasal dari Amerika seperti Supreman dan lainnya.

Hingga saat ini, OpenAI masih belum memuka suara terkait permasalahan yang sedang ramai dan Jepang peringati OpenAI hentikan jiplak manga dan anime ini. Menurut pengamat industri, kasus kali ini bisa saja menjadi preseden global untuk perlindungan hak cipta di era yang serba menggunakan kecerdasan digital AI ini.

Jepang memang mengklaim dirinya ramah terhadap perkembangan AI di dunia, namun pemerintah juga akan tetap mengambil langkah tegas jika ada perusahaan tidak kooperatif dan melanggar hukum termasuk bagaimana cara kerja sistemnya, metode penyaringan konten, hingga mekanisme penghapusan karya yang melanggar hak cipta.

Download Video Tiktok Tanpa Watermark Gratis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *