Waspada: Ini 4 Modus Penipuan QRIS yang Lagi Marak – Sekarang siapa sih yang nggak pernah pakai QRIS? Mulai dari beli kopi, bayar parkir, sampai transfer uang ke temen, semuanya tuh jadi gampang banget cuma dengan scan kode QR. Teknologi ini bikin hidup makin praktis karena kamu bisa transaksi di mana aja dan kapan aja tanpa ribet bawa duit cash.
Nggak heran kalo QRIS makin populer di Indonesia. Tapi inget, di balik kemudahan ini ada juga celah yang dipakai oknum buat nipu orang. Walaupun QRIS udah dilengkapi sistem keamanan standar internasional (kata Bank Indonesia juga gitu), tetep aja ada penjahat yang akalnya jalan terus. Mereka bikin berbagai trik licik biar bisa dapet keuntungan dari kelengahan orang.
Modus-Modus Penipuan Lewat QRIS
Yuk kita lanjut bahas artikel Waspada: Ini 4 Modus Penipuan QRIS yang Lagi Marak. Biar kamu makin aman dari penipuan QRIS, simak artikel ini baik-baik guys!
1. QRIS Palsu
Modus ini sempet bikin heboh waktu beberapa masjid di Jakarta nemuin stiker QRIS palsu yang ditempel di kotak amal, April 2023 lalu. Bayangin aja, orang-orang udah niat sedekah, eh malah duitnya nyasar ke rekening penipu. Triknya, mereka ganti stiker QRIS asli dengan kode palsu, atau nambahin stiker baru di tempat-tempat strategis biar orang percaya itu resmi.
Masalahnya, QRIS palsu ini terlihat mirip banget sama yang asli, jadi susah bedain kalo nggak teliti. Tipsnya, kamu bisa perhatiin nama penerima di layar aplikasi sebelum klik bayar. Pastikan nama penerima sesuai tujuan donasi atau toko yang kamu maksud. Salah satu cara paling ampuh buat mencegah penipuan model gini ya dengan cek detail transaksi secara teliti sebelum konfirmasi.
2. Ubah Nomor Rekening di QRIS
Modus lain yang sering nyangkut ke pedagang kecil adalah ganti nomor rekening di QRIS. Jadi kodenya kelihatan bener, tapi ternyata nomor rekening tujuan beda sama yang asli. Alhasil, uang pembeli malah masuk ke rekening si penipu. Biasanya korban adalah penjual atau pedagang yang belum terlalu tau cara kerja QRIS.
Mereka terima aja kode yang dikasih, tanpa ngecek lebih detail. Padahal gampang banget ngehindarinnya, kamu cukup aktifin notifikasi pembayaran di aplikasi bank atau e-wallet. Jadi setiap transaksi masuk bisa langsung ketauan bener atau nggak.
3. Screenshot QRIS Lama
Ada juga trik yang kelihatannya sederhana tapi lumayan bikin rugi, yaitu pakai screenshot QRIS lama. Penipu biasanya kasih bukti transfer palsu pakai hasil editan dari transaksi sebelumnya. Apalagi kalo pedagang lagi sibuk, sering banget langsung percaya sama bukti transfer itu tanpa ngecek notifikasi asli.
Makanya, jangan pernah cuma percaya sama screenshot. Pastikan selalu cek notifikasi dari sistem QRIS atau aplikasi bank. Cara ini bisa jadi tameng biar kamu nggak gampang ketipu. Ingat, gambar bisa diedit semudah itu, tapi notifikasi asli nggak bisa dibohongin.
4. Quishing
Nah, ini modus yang makin canggih. Quishing basically mirip phishing, tapi medianya pakai kode QR. Penipu bikin QR palsu yang bakal ngarahin kamu ke website tipuan. Tampilan websitenya dibikin mirip banget sama situs resmi, jadi orang gampang terkecoh. Biasanya, korban diminta masukin data penting kayak nomor rekening, password, atau OTP.
Begitu data itu dikasih, penipu bisa langsung ambil alih akun atau bahkan bikin QRIS palsu lain. Biar aman, pastikan kamu scan QR dari sumber yang terpercaya. Jangan asal scan QR di tempat umum tanpa tau itu resmi atau bukan. Kasus quishing ini makin sering muncul seiring makin populernya transaksi pakai QR. Jadi, makin gampang juga buat penipu buat jebak orang yang kurang hati-hati.
Penutup
Itu dia pembahasan kita soal Waspada: Ini 4 Modus Penipuan QRIS yang Lagi Marak. QRIS emang bikin hidup lebih gampang, tapi jangan sampai gampang juga buat ditipu. Biasakan cek detail penerima sebelum bayar, aktifin notifikasi transaksi, dan jangan sembarangan scan QR. Ingat, niat baik kayak donasi bisa jadi sia-sia kalo masuk ke rekening orang yang nggak bertanggung jawab.
