Smartphone akan semakin memudahkan pengguna tergantung pada aplikasi yang ada di dalamnya. Tanpa adanya aplikasi, tentu saja pengguna akan kesulitan melakukan aktivitas digitalnya. Selain aplikasi bawaan yang sudah tersedia saat pengguna baru pertama kali menggunakan HP tersebut, pengguna juga perlu menambahkan beberapa aplikasi lain sesuai dengan kebutuhannya.
Namun karena tidak semua aplikasi aman untuk digunakan, sebaiknya pengguna lebih berhati-hati lagi dalam menginstalnya. Beberapa aplikasi memang terlihat sangat membantu, tetapi kita sebagai pengguna juga seharusnya tetap memperhatikan keamanannya. Hal ini tentu saja dilakukan untuk melindungi data pribadi kita.
Apabila Anda ingin melindungi privasi yang ada di HP saat ini, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk menghapus aplikasi ini jika sudah terlanjur diinstal, Tetapi jika belum, maka sebaiknya hindari instal 3 aplikasi berbahaya ini di HP Anda.
3 Aplikasi Berbahaya di HP yang Harus Dihindari
1. VPN Gratis
Seperti yang kita ketahui bahwa aplikasi VPN akan membantu dalam menyembunyikan alamat IP saat sedang ingin membuka situs yang telah diblokir atau mungkin Anda berada di dalam situasi yang memang tidak ingin ketahuan oleh siapapun saat sedang mengakses internet.
Kata “gratis” tentunya sangat menggiurkan, apalagi bagi kaum mendang mending. Karena VPN sangat membantu pengguna dan ada label gratis yang diberikan, tentu saja pengguna akan dengan senang hati mengunduhnya tanpa mempertimbangkan resiko yang akan diterimanya.
Mungkin tidak semua, tetapi beberapa layanan VPN gratis akan mencatata data penjelajahan yang Anda lakukan, melacak aktivitas internet Anda, bahkan hingga menjual informasi tersebut ke pihak ketiga untuk mendapat penghasilan.
jadi, jika Anda ingin data penjelajahan Anda tetap aman namun IP address juga tetap tersembunyi, Anda bisa memanfaatkan layanan VPN berbayar yang terpercaya.
2. Battery Saver
Seperti namanya, battery saver menawarkan layanan yang digunakan untuk menghemat baterai perangkat. Namun sayngnya, banyak aplikasi battery saver yang meminta akses ke kontak, lokasi, kamera dan lainnya yang tidak berhubungan dengan layanan apa yang ditawarkannya.
Anda perlu curiga dengan aplikasi seperti ini. Biasanya, aplikasi yang meminta izin akses yang tidak sesuai mengandung adware atau pelacak yang dapat memantau aktivitas pengguna.
Apabila Anda ingin menghemat baterai, sebaiknya Anda tidak menggunakan aplikasi pihak ketiga yang belum tentu aman untuk digunakan. Ponsel pintar sekarang sudah menyediakan layanan bawaan untuk mengoptimalkan masa pakai baterai, Anda bisa memanfaatkannya.
3. Aplikasi Edit Foto
Hasil foto yang keren merupakan kepuasan tersendiri bagi seseorang yang senang mengabadikan momen. Kadang mereka rela membeli HP dengan harga mahal hanya karena mengincar kamera canggih yang dihadirkan.
Namun, masih banyak juga pengguna yang memanfaatkan perangkat unak yang tersedia di toko aplikasi untuk membantunya mempercantik foto yang dimiliki. Aplikasi edit foto tentunya akan meminta akses ke kamera dan galeri karena memang terintegrasi. Teta[pi terkadang ada juga yang meminta izin akses lokasi hingga mikrofon. Perizinan ini bisa saja menjadi celah yang bisa dimasuki untuk melakukan kejahatan digital.
Aplikasi yang meminta izin akses beberapa layanan kemungkinan besar mengumpulkan data dari foto yang diedit atau mereka menggunggah foto tersebut ke server mereka tanpa pemberitahuan. tentu ini merupakan pelanggaran privasi bukan?
Jika tetap ingin mengedit foto, Anda tentunya masih bisa mengunduh aplikasi pihak ketiga. Tetapi Anda perlu memastikan keamanannya. Unduhlah aplikasi yang dibutuhkan melalui toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau App Store. Jangan lupa juga untuk melihat ulasan dari aplikasi yang ingin digunakan.
