Kita sudah berada di mana AI cukup mendominasi berbagai lini kehidupan. Di masa depan, AI akan semakin berkembang dan mungkin saja bisa menggeser sepenuhnya peran manusia. Matt Garman, CEO Amazon Web Services mengatakan bahwa gelar pada bidang machine learning atau keterampilan teknis lainnya tidak diperlukan untuk sukses di era AI.
Seiring berkembangnya AI dan terintegrasi dengan dunia kerja, perusahaan akan lebih memprioritaskan kemampuan komunikasi, beradaptasi serta kreativitas individu. mengembangkan keterampilan berpikir kritis juga merupakan hal yang harus dilakukan. Asah Skill Ini untuk Bersaing dan Sukses di Era AI .
“Saya pikir bagian dari kuliah adalah membangun pemikiran kritis Anda. Ini bukan tentang pengembangan keterampilan, melainkan tentang bagaimana Anda menjadi seorang pemikir kritis? Dalam beberapa hal, saya pikir itu akan menjadi keterampilan terpenting di masa depan,” ucap Garman, dilansir dari CNBC.
Seseorang yang memiliki keterampilan berpikir kritis akan dapat bertahan dan sukses meski gempuran AI semakin besar. Kemampuan AI tak sebanding dengan kecerdasan alami manusia dalam berpikir dan kreativitas untuk membuat inovasi yang akan membantu mengembangkan perusahaan serta tak memiliki kemampuan untuk menilai. Hal inilah yang akan menjadi keunikan tersendiri dalam diri seseorang.
“Ini bisa menjadi keterampilan paling berharga di masa depan bagi pekerja manusia, terutama mereka yang bertugas mengkurasi dan menyempurnakan hasil perangkat AI,” kata Sam Altman, CEO OpenAI.
Semakin banyak pihak yang mengintegrasikan perusahaannya dengan berbagai tool AI dalam bidang kerja akan membuat tenaga manusia semakin tidak diperlukan. Inilah yang membuat kemampuan beradaptasi, komunikasi, kreativitas, dan berpiki kritis sangat penting untuk dimiliki.
“AI dapat menghasilkan banyak ide hebat, tetapi Anda tetap membutuhkan manusia di sana untuk mengatakan, inilah yang diinginkan orang lain,” ucap Altman.
