Dalam beberapa tahun terakhir, metode pembayaran Cash on Delivery (COD) semakin banyak dipilih karena dinilai praktis dan aman. Barang dapat diperiksa terlebih dahulu sebelum membayar, sehingga pembeli merasa lebih terlindungi. Namun, seiring dengan meningkatnya pengguna sistem ini, muncul pula berbagai modus penipuan yang menyasar pengguna COD.
Beragam kasus penipuan COD telah dilaporkan, mulai dari paket yang tidak sesuai pesanan, barang kosong, hingga penjual fiktif yang tidak bisa dilacak. Modus ini sering menyasar korban yang kurang teliti saat berbelanja secara online, terutama di platform marketplace yang longgar pengawasannya.

Oleh karena itu, Waspada! Ini Ciri-Ciri dan Tips Menghindari Modus Penipuan Sistem COD. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap dan cara efektif untuk menghindarinya.
1. Ciri-Ciri Umum Penipuan Sistem COD
Beberapa tanda berikut kerap ditemui pada kasus penipuan berbasis COD:
Paket dikirim tanpa konfirmasi pemesanan dari pembeli.
Pengirim tidak mencantumkan informasi jelas seperti nama toko, nomor HP, atau invoice.
Isi paket tidak sesuai deskripsi, seperti produk rusak, barang KW, bahkan benda tak bernilai.
Kurir memaksa penerima untuk membayar langsung, tanpa membuka paket terlebih dahulu.
Pengirim tidak bisa dihubungi atau menggunakan alamat palsu.
Jika salah satu dari ciri tersebut muncul, maka besar kemungkinan itu adalah penipuan yang dilakukan secara terstruktur.
2. Modus Penipuan COD yang Sering Terjadi
Berikut ini beberapa skenario penipuan COD yang perlu diwaspadai:
Modus kirim paket random: Korban menerima barang yang tidak pernah dipesan, tapi diminta membayar karena merasa tidak enak dengan kurir.
Modus barang palsu atau rusak: Pembeli menerima barang yang jauh dari ekspektasi, namun tetap harus membayar karena sudah terlanjur diterima.
Modus toko fiktif: Penjual membuat toko abal-abal di e-commerce lalu mengirimkan barang tak sesuai melalui sistem COD.
Modus phishing lewat paket COD: Penipu menyisipkan QR code atau link di dalam paket yang dapat mencuri data ketika di-scan.
Semua modus ini umumnya memanfaatkan celah dari sistem COD yang masih memberikan keleluasaan kepada penjual anonim.
3. Cara Menghindari Penipuan COD
Agar tidak menjadi korban, beberapa langkah preventif berikut perlu dilakukan:
Selalu verifikasi pesanan: Jika menerima paket COD yang tidak dikenali, sebaiknya tolak saja. Jangan ragu untuk mengatakan tidak.
Periksa paket sebelum membayar: Pastikan kurir mengizinkan isi paket dicek terlebih dahulu. Jika tidak diperbolehkan, itu bisa menjadi sinyal bahaya.
Belanja hanya di platform terpercaya: Gunakan marketplace dengan sistem proteksi pembeli dan seller terverifikasi.
Jangan mudah tergiur harga murah: Produk yang dijual jauh di bawah harga pasaran sering kali menjadi umpan dalam penipuan.
Gunakan metode pembayaran aman: Bila memungkinkan, gunakan pembayaran melalui rekening bersama atau non-COD agar dana tidak langsung diterima penjual sebelum barang dicek.
Kewaspadaan dalam setiap transaksi adalah kunci utama dalam mencegah penipuan.
4. Tindakan Jika Sudah Menjadi Korban Penipuan COD
Jika telah terlanjur tertipu, beberapa langkah berikut dapat segera dilakukan:
Catat semua bukti transaksi termasuk nomor resi, nama pengirim, dan foto paket.
Laporkan ke pihak marketplace jika pembelian dilakukan melalui e-commerce.
Hubungi call center ekspedisi untuk menyampaikan keluhan dan melacak pengirim.
Laporkan ke pihak berwenang melalui kanal resmi seperti situs lapor.go.id atau kantor polisi terdekat.
Sebarkan informasi melalui media sosial agar orang lain tidak menjadi korban serupa.
Tindakan cepat akan membantu meminimalkan kerugian dan mendorong penindakan hukum terhadap pelaku.
Jangan Terjebak, Cek Dulu Sebelum Bayar
Sistem COD memang memberikan kenyamanan tersendiri, terutama bagi pembeli yang belum percaya dengan metode pembayaran digital. Namun kenyamanan ini juga kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melancarkan modus penipuan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda penipuan dan mengetahui langkah pencegahannya. Jangan ragu untuk menolak paket yang mencurigakan, dan pastikan semua pesanan memang berasal dari transaksi yang sah.
Dengan sikap waspada, teliti, dan tidak mudah tergiur oleh penawaran murah, maka transaksi COD tetap bisa dilakukan dengan aman dan nyaman. Edukasi kepada diri sendiri dan orang terdekat juga menjadi benteng utama agar tidak menjadi korban penipuan COD yang semakin marak terjadi.