Ganti HP atau Mau Jual? Data m-Banking Harus Segera Dihapus!
Saat ingin menjual atau memberikan HP lama ke orang lain, banyak orang hanya fokus menghapus foto, aplikasi, dan akun media sosial. Padahal, data m-Banking adalah yang paling sensitif dan harus benar-benar dibersihkan agar tidak disalahgunakan. Banyak kasus di mana akun m-banking lama masih tersambung ke HP bekas, dan akhirnya disalahgunakan untuk transaksi ilegal.
Penting diketahui, menghapus aplikasi saja tidak cukup. Karena sebagian data seperti cache, data login, hingga informasi rekening bisa tetap tersimpan di sistem atau cloud. Maka dari itu, pembersihan harus dilakukan menyeluruh dan hati-hati.

Agar transaksi keuangan tetap aman dan tidak bocor, Jangan Lupa! Ini Cara Hapus Data m-Banking Sebelum Jual HP Biar Aman berikut ini. Semua bisa dilakukan langsung dari perangkat kamu, tanpa perlu bantuan teknisi.
1. Logout dan Hapus Akun dari Aplikasi m-Banking
Langkah awal yang paling aman adalah keluar dari akun (logout) secara manual dan pastikan tidak ada data yang tertinggal di dalam aplikasi.
Buka aplikasi m-Banking seperti BCA Mobile, Livin’ by Mandiri, BRImo, atau lainnya.
Masuk ke menu “Pengaturan” atau “Profil”.
Pilih logout akun dan jika tersedia, lakukan hapus perangkat yang tertaut.
Setelah logout, lanjutkan dengan hapus data dan cache aplikasi dari pengaturan HP.
Ini akan memastikan bahwa akun kamu benar-benar tidak lagi terhubung ke HP lama.
2. Unreg dan Hapus Nomor HP yang Terdaftar di m-Banking
Jika nomor telepon yang digunakan untuk m-Banking masih aktif dan ingin diganti atau tidak digunakan lagi, unreg atau cabut aksesnya dari akun bank.
Hubungi customer service bank masing-masing atau datang langsung ke cabang.
Minta untuk menghapus atau mengubah nomor yang terdaftar.
Jika perlu, ajukan permintaan penggantian nomor OTP dan SMS banking.
Ini penting agar tidak ada kode OTP atau transaksi yang dikirim ke nomor lama.
3. Hapus Akses Fingerprint, Face ID, dan Data Biometrik
Data biometrik yang tertaut pada m-Banking seperti sidik jari atau Face ID juga harus dihapus karena bisa dimanfaatkan jika tidak dibersihkan.
Masuk ke pengaturan keamanan HP.
Buka menu sidik jari / face unlock.
Hapus semua data biometrik yang tersimpan.
Pastikan tidak ada akun yang terdaftar untuk pembukaan aplikasi secara otomatis.
Langkah ini wajib terutama kalau kamu sering login ke aplikasi bank hanya dengan fingerprint.
4. Reset Data m-Banking dari Pengaturan Aplikasi
Setelah logout dan mencabut akses, jangan lupa untuk menghapus semua data aplikasi m-Banking secara manual.
Masuk ke Pengaturan > Aplikasi > Pilih aplikasi m-Banking.
Pilih Hapus Data dan Hapus Cache.
Jika tersedia, tekan Paksa Berhenti sebelum menghapus.
Ini akan memastikan aplikasi kembali ke kondisi awal seperti baru diinstal.
5. Factory Reset HP Setelah Semua Data Dihapus
Langkah terakhir dan paling penting adalah melakukan factory reset (reset pabrik) pada HP sebelum dijual. Ini akan menghapus semua akun, aplikasi, dan data pribadi yang mungkin masih tertinggal.
Buka Pengaturan > Sistem > Reset / Setel Ulang > Reset ke setelan pabrik.
Tunggu proses selesai. HP akan kembali seperti baru keluar dari pabrik.
Pastikan kamu sudah logout dari akun Google/Apple terlebih dahulu agar tidak terkunci FRP.
Lindungi Data Sebelum Terlambat
Menghapus data m-Banking sebelum menjual HP bukan sekadar opsional, tapi wajib. Jangan hanya mengandalkan hapus aplikasi, karena banyak informasi sensitif yang bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa memastikan bahwa seluruh data perbankan sudah terhapus sepenuhnya dari HP lama. Lindungi informasi keuanganmu agar tidak dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab.
Ingat, data perbankan adalah aset penting. Jangan sampai keamananmu terancam hanya karena lupa bersih-bersih sebelum jual HP!