Siapa di sini yang baru tau lalau motor atau mobil yang dibeli kredit atau tunai dapat dilihat dari pelat nomornya? Ternyata kita bisa mengenali tandanya hanya dengan melihat pelat nomornya lho. Benarkah begitu?
Ada anggapan bahwa kendaraan yang dibeli kredit memiliki pelat dengan nomor awal ganjil. Bahkan ditulis oleh akun TikTok @yuyunel05 bahwa kendaraan dengan nomor pelat yang diawali dengan angka 4 atau 6 merupakan kendaraan yang dibeli secara tunai dan angka yang lainnya dibeli kredit.
Banyak juga yang beranggapan bahwa kendaraan dengan pelat awal ganjil seperti 1, 2, 3, 5 ,7, 8 , dan 9 merupakan pelat kendaraan yang dibeli secara kredit.
Namun, apakah ciri-ciri pelat nomor motor atau mobil yang dibeli kredit seperti anggapan di atas adalah benar? Yuk simak faktanya di artikel ini.
M Taslim Chairuddin, Kasubdit STNK Komisaris Besar mengungkap fakta saat masih menjabat sebagai Direktorat Registrasi dan Identifikasi Korlantas POLRI. Ia mengatakan bahwa anggapan yang beredar itu adalah berita yang salah.
Ia mengungkap arti dari pelat nomor pada kendaraan. Angka dan huruf yang terdapat pada pelat kendaraan merupakan tanda untuk mengidentifikasi wilayah asal kendaraan. Pada bagian tengah terdapat nomor polisi yang merupakan urutan pendaftaran yang terdiri dari angka 1—4.
Pelat dengan nomor polisi 1–2999 merupakan kendaraan penumpang, dari angka 3000–6999 digunakan sebagai pelat motor, 7000–7999 untuk bus, 8000–8999 kendaraan penumpang/barang, 9000–9999 untuk truk atau kendaraan yang mengangkut beban.
Contohnya pada Daerah Istimewa Yogyakarta, jika terdapat pelat dengan nomor polisi AB 1536 AA, maka AB melambangkan kendaraan tersebut berasal atau terdaftar di wilayah Yogyakarta, Bantul, Sleman, Kulon Progo dan Gunungkidul.
Lalu angka ditengahnya menunjukkan bahwa kendaraan tersebut merupakan kendaraan penumpang. Dan tiga huruf terakhir yaitu A yang melambangkan daerah, dalam hal ini A awal melambangkan kota Yogyakarta, A kedua merujuk pada jenis kendaraan seperti sedan atau pick up.
Sekedar informasi, abjad kedua pada huruf terakhir merupakan jenis kendaraan. Adapun rinciannya sebagai berikut:
A – pelat nomor berjenis Sedan/Pick Up
D – pelat nomor berjenis Truk
F – pelat nomor berjenis Minibus, Hatchback, City Car
J – pelat nomor berjenis Jip dan SUV
Q – pelat nomor staf pemerintahan
T – pelat nomor berjenis Taksi
U – pelat nomor staf pemerintahan
V – pelat nomor berjenis Minibus
