Teknologi yang semakin berkembang pesat menjadi sasaran empuk para oknum melakukan kejahatan digital. Modus yang digunakan tentu saja memanfaatkan teknologi yang semakin canggih. Salah satunya teknologi AI yaitu deepfake.
Teknologi AI satu ini dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk memanipulasi audio visual yang akan terdengar mirip seperti suara orang lain. Deepfake dapat mengubah suara, wajah, atau bisa juga mengubah keduanya sekaligus secara bersamaan.
Hal inilah yang banyak dimanfaatkan untuk melakukan penipuan digital. Adanya kemudahan yang dirasakan membuat banyak dari mereka mengambil kesempatan untuk melakukan kejahatan. Bahkan dalam setahun terakhir ini penipuan Deepfake sudah meningkat hingga 1.550% di Indonesia.
Deepfake bekerja dengan sistem AI yang akan menirukan suara seseorang. Bisa saja penipu menggunakan teknologi ini untuk mengelabui kita dengan menyamar sebagai seseorang yang kita kenal. Penipuan ini bahkan sudah dapat digunakan di aplikasi WhatsApp.
Cara kerjanya, penipu akan menyamarkan diri dengan melakukan panggilan suara dan memanfaatkan deepfake agar suara terdengar mirip dengan seseorang yang akan ditiru. Oleh karena itu, kita harus waspada penipuan deepfake tiru suara di WhatsApp ini agar terhindar menjadi korban penipuan.
Cara Memprediksi Penipuan Deepfake Suara
1.Nada Bicara
AI deepfake merupakan sistem yang dirancang dapat meniru audio visual manusia. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa pasti ada perbedaan yang menonjol, seperti misalnya nada suara yang dihasilkan. Manusia yang notabenenya merupakan seseorang yang asli dan memiliki emosi, pasti saat berbicara akan terasa emosi yang dikeluarkan. Berbeda dengan deepfake yang tak memiliki emosi, ia akan mengeluarkan suara yang lebih datar, lebih monoton dan terkadang tidak sesuai konteks. Jika kita kedapatan berbicara dengan ciri-ciri ini, maka kita harus waspada dan patut kita curigai sebagai penipuan.
2.Pengucapan Kaku dan Janggal
Meski teknologi semakin canggih, AI deepfake ini tentu juga masih ada kekurangannya. Sistem deepfake berjalan sesuai proses machine learning, sehingga ia akan kesulitan dalam menirukan kata-kata yang jarang digunakan, deepfake juga akan sulit dalam memahami frasa yang kompleks.
Jadi, jika Anda mendengar kata yang terasa janggal atau aneh yang jika ditelaah kembali itu merupakan kata atau kalimat yang tidak alami, kemungkinan besar itu adalah suara yang dihasilkan oleh deepfake.
3.Suara Latar Tidak Wajar
Semakin canggihnya teknologi, maka perangkat ponsel juga dikembangkan, salah satunya pengembangan pada audio perangkat. Ponsel jaman sekarang sudah dilengkapi dengan audio yang memiliki suara yang jernih. Jadi, jika saat menelpon kalian mendengar suara latar yang seharusnya tidak terdengar atau suara statis yang tidak wajar berasal dari perangkat, maka harus diwaspadai.
Tips Mengantisipasi Deepfake Suara
1.Verifikasi Identitas
Jika sang penelpon ini mengaku sebagai suatau bagian dari institusi resmi namun terlihat menggunakan nomor pribadi, segera hubungi kontak resmi perusahaan untuk memastikan kebenaran.
2.Waspadai Tawaran Menggiurkan
Jangan cepat tergiur dengan embel-embel mendapat uang besar atau hadiah menarik secara cuma-cuma. Jaman sekarang, mana ada orang yang akan memberikan hadiah gratis tanpa adanya imbalan. Maka, berpikirlah sebelum Anda menjadi korban.
3.Literasi Digital
Kita sudah sangat lekat dengan HP, maka manfaatkanlah hal ini untuk mempelajari tren digital, mengetahui informasi mengenai hal-hal yang dapat menuju ke arah negatif seperti trik penipuan AI ini. Anda juga perlu memberikan arahan ke pada sanak saudara untuk lebih berhati-hati lagi saat menggunakan HP karena teknologi AI yang saat ini semakin canggih saja.
Sekian informasi mengenai deepfake suara. Jangan lengah dan tetap waspada, karena kita tidak tahu kapan bahaya akan mengintai.
