BERITA TEKNOLOGI

Discord dan WhatsApp Menjadi Sarana Komunikasi Warga Iran Saat Israel menyerang

×

Discord dan WhatsApp Menjadi Sarana Komunikasi Warga Iran Saat Israel menyerang

Sebarkan artikel ini

Pada Kamis 19 Juni 2025 lalu, situasi di Tehran cukup kacau. Bagaimana tidak? pada hari tersebut, Iran dibombardir oleh Israel. Para warga Iran berbondong-bondong membawa koper mereka untuk berlindung di stasiun bawah tanah Tehran.

Akibat adanya penyerangan ini, warga Iran tentu kesulitan dalam berinteraksi. Media online adalah salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk terhubung satu sama lain.

Penyerangan ini terjadi karena Israel mengatakan bahwa ia menyerang pejabat pemerintahan dan militer Iran. Dan dari penyerangan ini pula ditemukan seorang mahasiswa teknik komputer di Iran mengatakan ia tak tahu harus pergi ke mana. Ia pun tak tahu apakah tetangga sebelah rumah merupakan pejabat Iran yang diincar Israel atau bukan.

Baca Juga :  Grafik Next-Gen yang Memukau: 5 Game Wajib Coba di PS5 Pro

Mahasiswa tersebut memilih bertahan di Tehran dan berkomunikasi menggunakan media sosial Discord serta mencari hiburan dari sana.

“Satu-satunya tempat yang bisa nafas. Saya pakai Discord untuk voice chat pas main game dengan teman. Rasanya seperti rumah,” ungkapnya.

Ditengah serangan bom yang dilakukan Israel pada Iran, membuat warga sulit bergerak dan memiliki ruang untuk bernafas. Satu-satunya hal yang dapat digunakan untuk terkoneksi adalah media online seperti discord dan juga WhatsApp.

Baca Juga :  Super Canggih! Starlink Bisa Nyambung ke HP

Discord dan WhatsApp menjadi sarana komunikasi warga Iran saat Israel menyerang . Seperti yang terlihat, terdapat grup WhatsApp yang anggotanya adalah ibu hamil yang tidak bisa meninggalkan ibu kota. Grup ini merupakan grup yoga prakelahiran. Anggota sama-sama saling menguatkan dengan berbagai cara, seperti teknik pernafasan, memberikan tips darurat, atau pesan suara saat pemadaman listrik.

Baca Juga :  Perang AI Memanas, Google Rilis Gemini Live, Siap Kalahkan ChatGPT?

“Kami saling memberi nasihat perawatan diri dan bernafas kalau ada panic attack. Kami juga yoga online bersama-sama. Kami menyalakan lilin dan mengirim voice notes kalau lagi sepi,” ucap seorang anggota grup yang tengah hamil 8 bulan.

Dapat kita lihat bahwa media online seperti discord, WhatsApp maupun media online lainnya sangat berguna di situasi seperti ini. Kita dapat saling membantu, menguatkan hingga dapat mengatasi permasalahan jika kepanikan muncul akibat serangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *