WhatsApp, salah satu aplikasi obrolan yang paling populer hampir di seluruh dunia. Ketenaran aplikasi ini ternyata banyak yang salah menggunakannya oleh sebagian orang. Tentunya untuk melakukan kejahatan menguras rekening korban.
WhatsApp adalah salah satu aplikasi pesan instan yang paling populer saat ini. Aplikasi ini memiliki banyak pengguna dari berbagai kalangan mulai dari anak anak remaja maupun dewasa. Selain itu dari kalangan tersebut menggunakan nya untuk berbagai kepentingan. Mulai dari kepentingan pribadi hingga bisnis. Untuk itu kamu perlu waspada dan Awas Scam! Kenali Modusnya di WhatsApp.
Pada beberapa kasus penipuan lewat WhatsApp sering menggunakan file APK yang masuk secara acak ke nomor HP. Adanya pesan ini berniat agar penerima chat mengetuk dan mengunduh file tersebut. Dengan tidak sengaja file tersebut nyatanya terdapat virus yang bisa menguras rekening korban.
Upaya penipuan ini umumnya bernama phising. Ini tentu mirip dengan kejahatan mengirim link lewat email. Mereka penipu berharap agar penerima email atau WhatsApp mengakses secara tak sadar. Alhasil perangkat atau akun finansial dapat terakses oleh penipu.
Menjadi Kurir palsu
Salah satunya adalah dengan menjadi seorang kurir palsu. Pelaku akan mengirim pesan dan mengaku sebagai kurir yang ingin mengirimkan barang ke rumah korban. Selanjutnya pelaku akan memberikan lampiran dengan nama file berbentuk apk dengan tulisan LIHAT Foto Paket’.
Dengan tak sadar korban akan mengunduh file itu dan kehilangan uang yang ada di bank. Selain itu, Berbagai data termasuk keuangan akan mereka peroleh dengan cara tersebut.
File Undangan pernikahan
Adapun modus file undangan pernikahan sempat viral beberapa waktu lalu. Cara kerja nya korban akan menerima file apk dari orang asing dengan judul undangan pernikahan.
Selanjutnya File atau aplikasi dengan judul Surat Undangan Pernikahan Digital memiliki 6,6 mb. Semakin korban penasaran, maka akan semakin masuk ke dalam perangkap pelaku. Data data penting akan terakses dengan mudah oleh pelaku dan sangat merugikan bagi korban.
