BERITA TEKNOLOGI

Telegram Tantang WhatsApp! Kontes Rp820 Juta Buat Buka Mata Pengguna

×

Telegram Tantang WhatsApp! Kontes Rp820 Juta Buat Buka Mata Pengguna

Sebarkan artikel ini

Pendiri Telegram, Pavel Durov, kembali bikin geger dunia perpesanan. Bukan cuma nyindir, dia ngajak para kreator konten ikutan tantangan berhadiah USD 50 ribu (sekitar Rp820 juta). Gampang kok syaratnya bikin video viral yang nunjukin kenapa Telegram jauh lebih kece dibanding WhatsApp.

Telegram Tantang WhatsApp! Kontes Rp820 Juta Buat Buka Mata Pengguna, Durov udah lama terang terangan “nggak suka” WhatsApp. Menurutnya, WhatsApp udah ketinggalan zaman dan cuma jadi versi murah dari Telegram. “Saatnya bangunin para pengguna WhatsApp dari tidur panjangnya. Mereka masih pakai fitur yang udah lama banget Telegram punya,” tulis Durov di channel Telegram pribadinya.

Balas Serangan, Tunjukkan Kekuatan Telegram

Durov juga bilang kalau WhatsApp lagi jalanin kampanye buat menjatuhkan Telegram. Tapi dia nggak tinggal diam. Sebagai balasan, dia malah ngadain kontes yang sekaligus jadi ajang unjuk gigi fiturfitur canggih Telegram.

Bukan asal klaim, Durov bahkan ngelist 30 fitur yang katanya pertama kali hadir di Telegram sebelum “ditiru” WhatsApp. Dari mulai edit pesan, kirim file gede, sampe channel publik—semuanya udah duluan muncul di Telegram. “Kita udah terlalu jauh di depan, jadi nggak perlu khawatir WhatsApp bakal nyusul,” tegas Durov. Kontes ini bakal ditutup tanggal 26 Mei, jadi siapin ide kreatifmu sekarang juga!

Pengguna Telegram Makin Nempel, WhatsApp Mulai Ketinggalan?

Bulan Maret kemarin, Durov ngumumin kalau pengguna aktif Telegram udah tembus 1 miliar. Ini naik dari 950 juta pada Juli 2024. Telegram sekarang resmi jadi aplikasi chatting terbesar kedua di dunia setelah WhatsApp.

Tapi nggak cuma jumlahnya yang naik, interaksi penggunanya juga makin intens. Ratarata pengguna buka Telegram 21 kali sehari dan nongkrong di sana selama 41 menit. Lumayan kan?

Durov menutup dengan sindiran pedas, “WhatsApp itu cuma tiruan murah dari Telegram. Mereka udah buang miliaran dolar buat lobi dan kampanye, tapi tetap nggak bisa ngejar kami.”

Nah kalau kamu tim mana nih Telegram atau WhatsApp?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *