Kamu pasti udah sering dengar soal kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) yang makin ngetren di seluruh dunia. Nah, kabar serunya datang dari Papua! Pemerintah Indonesia lagi serius banget bawa teknologi ini sampai ke ujung timur Tanah Air, biar nggak cuma Jawa aja yang kecipratan canggihnya AI.
AI Nggak Cuma Buat Jawa, Papua Juga Punya Panggung! Menkomunikasi dan Digital, Meutya Hafid, sempat tampil keren di forum internasional “Machines Can See 2025” di Dubai. Di sana, dia cerita soal pesatnya perkembangan AI di Indonesia, termasuk di Papua. Nggak main-main, pemerintah udah mulai bangun pusat keunggulan AI di beberapa kota, seperti Bandung, Surabaya, dan tentu aja Papua!
Penting Banget Libatkan Anak Muda Papua
Tapi bukan cuma bangun gedung dan pasang teknologi doang, loh. Ketua Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA), Hammam Rizal, bilang penting banget punya peta jalan alias roadmap biar pengembangan AI di Papua jalan terus dan tepat sasaran. Dan yang paling penting: libatkan anak-anak Papua!
Hammam percaya, anak-anak muda di Papua punya potensi luar biasa buat jadi talenta digital yang jago AI. Dengan pelatihan dan dukungan yang pas, mereka bisa bersaing dan bahkan ngalahin SDM dari daerah lain.
Latihan Ratusan Ribu Talenta Digital
Kementerian Komunikasi dan Digital juga udah mulai jalanin program buat latih 210.000 talenta digital di bidang AI sejak April 2024. Ini jadi salah satu langkah konkret buat percepat transformasi digital dan ambil peluang gede dari teknologi ini.
Tapi pelatihan aja nggak cukup. Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi, bilang kalau konteks budaya lokal harus tetap diperhatiin. Artinya, AI harus relevan dan nyambung sama kebutuhan masyarakat Papua. Literasi digital juga harus ditingkatkan biar masyarakat ngerti dan bisa manfaatin teknologi ini secara maksimal.
AI Buat Semua, Bukan Cuma Jawa
Papua punya sumber daya alam melimpah dan posisi strategis. AI bisa bantu eksplorasi berkelanjutan tanpa terlalu ngandelin infrastruktur yang selama ini berat di Jawa. Membangun pusat AI di Papua bukan cuma soal teknologi, tapi juga bentuk komitmen buat ratain pembangunan.
Ian Yosef dari ITB juga dukung penuh keterlibatan talenta lokal. Katanya, udah saatnya Indonesia punya AI buatan sendiri, dari dan untuk rakyat Indonesia. Kalau anak-anak Papua dikasih pelatihan yang sama kayak di Jawa, siapa tahu mereka bisa bikin gebrakan yang luar biasa!
AI Bisa Tambah Cuan untuk RI
Potensi AI buat ekonomi juga gede banget, lho! Laporan Kearney nyebut kontribusi AI ke PDB Indonesia bisa tembus US\$366 miliar (sekitar Rp5.800 triliun) di tahun 2030. Dari industri game, kesehatan, sampai Pendidikan semua bisa naik level berkat AI.
Jadi, jangan anggap enteng kehadiran AI di Papua. Ini langkah besar buat masa depan yang lebih merata dan inklusif. Papua siap bersinar di panggung teknologi!
