Lagi rame nih, soal Worldcoin yang viral gara-gara bagi-bagi duit asal kamu mau iris matanya direkam. Di balik hebohnya, ternyata ada bahaya besar yang ngintai kalau kamu asal kasih data biometrik.
Hati-Hati! Rekam Iris Mata Bisa Jadi Bumerang, Ini Penjelasannya, yuk bahas bareng-bareng biar kamu nggak nyesel di kemudian hari!

Iris Mata Itu Bukan Data Biasa
Menurut Heru Sutadi, Direktur Executive ICT Institute, data biometrik kayak iris mata itu bukan sembarang data. Ibaratnya, itu benteng terakhir perlindungan data pribadi kamu. Jadi, kalau sampai bocor atau disalahgunakan, bisa gawat banget.
“Jangan gampang percaya sama siapapun yang minta data pribadi, apalagi yang menyangkut biometrik seperti iris mata. Soalnya, nggak ada sistem siber yang benar-benar 100 persen aman,” ujar Heru pas diwawancara Merdeka.com, Senin (5/5).
Kalau data lain kayak KTP, alamat, atau nomor HP udah bocor, iris mata jadi satu-satunya yang masih bisa lindungi kamu. Makanya, jangan kasih sembarangan.
Lebih Akurat dari Sidik Jari
Nggak cuma Heru, seorang profesor dari Universitas Dongguk, Park Kang-ryoung juga bilang hal yang mirip. Menurut dia, teknologi pemindaian iris itu jauh lebih akurat dibanding pengenalan wajah, suara, bahkan sidik jari.
Soalnya iris mata itu unik dan nggak berubah dari lahir sampai tua. Mau kamu kurus, gemuk, atau ganti gaya rambut, iris mata kamu ya tetep gitu-gitu aja. Inilah yang bikin datanya super berharga — dan berbahaya kalau jatuh ke tangan yang salah.
Worldcoin Disetop Sementara Kenapa?
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) langsung bergerak cepat. Mereka ngehentikan sementara layanan Worldcoin dan WorldID gara-gara viralnya rekaman iris mata yang dilakukan di Bekasi.
“Ini langkah pencegahan biar nggak ada risiko ke masyarakat,” kata Alexander Sabar, Dirjen Pengawasan Ruang Digital Komdigi.
Ternyata, Worldcoin ini terdaftar pakai TDPSE, tapi atas nama PT Sandina Abadi Nusantara, bukan PT Terang Bulan Abadi yang disebut-sebut di lapangan. Nah lho, makin bikin curiga, kan?
Alexander juga bilang semua penyelenggara layanan digital wajib punya izin resmi dan bertanggung jawab penuh. Kalau ngakal-ngakalin badan hukum, itu pelanggaran berat
Kesimpulannya
Kamu wajib banget lebih hati-hati kalau disodorin tawaran “menarik” tapi harus nyerahin data pribadi, apalagi iris mata. Jangan karena dapet uang cepat, kamu malah rugi besar di masa depan. Ingat, iris mata cuma satu dan nggak bisa diganti. Jadi jaga baik-baik, ya!