Soal pekerjaan yang bakal digeser sama kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI), ini jadi pembahasan panas banget, apalagi makin banyak yang khawatir soal masa depan karier mereka.
Waspada Profesi yang Bakal Kalah Sama AI dan Lowongan Kerja Palsu! Nggak cuma itu, lowongan kerja (loker) admin buat judi online (judol) juga bikin heboh karena ternyata ada jebakannya. Yuk, bahas bareng!
Pekerjaan yang Terancam Sama AI
Menurut laporan World Economic Forum yang judulnya The Future of Jobs Report 2025, sekitar 92 juta pekerjaan bakal hilang gara-gara AI, otomatisasi, dan teknologi lain. Tapi, kabar baiknya, ada juga 170 juta pekerjaan baru yang bakal muncul. Jadi, nggak sepenuhnya suram kok!
Berikut ini 10 pekerjaan yang diprediksi bakal tenggelam pada 2030:
1. Petugas Pos
2. Teller Bank
3. Petugas Entri Data
4. Kasir
5. Asisten Administrasi dan Sekretaris
6. Pekerja Percetakan
7. Petugas Akuntansi dan Pembukuan
8. Petugas Pencatat Barang
9. Petugas Transportasi
10. Desainer Grafis
Jadi, kalau kamu kerja di salah satu bidang ini, mungkin sekarang saatnya mulai belajar skill baru yang lebih relevan sama tren teknologi.
Heboh Loker Admin Judol
Di sisi lain, cerita tentang loker admin judol ini juga nggak kalah bikin geger. Ada warganet di media sosial X (@navereasy) yang cerita soal pengalamannya dapet tawaran kerja sebagai admin dengan gaji Rp18 juta per bulan. Tapi, pas ditelusuri lebih lanjut, loker ini ternyata buat admin judi online di Kamboja.
“Nggak nyangka, apply admin judol di JobStreet. Awalnya dikira posisi Customer Service biasa. Eh, ternyata kudu pindah ke Kamboja,” katanya.
Lowongan ini diunggah sama perusahaan bernama Trend Network Technology. Tapi, ada yang aneh karena HR-nya pakai nomor Malaysia dan prosesnya nggak transparan.
Tips Hindari Lowongan Kerja Palsu
Supaya kamu nggak kejebak loker abal-abal, cek deh tips berikut ini:
1. Curiga kalau gaji yang ditawarkan nggak masuk akal. Misalnya, gaji tinggi buat posisi yang sederhana.
2. Periksa alamat email perekrut. Kalau pakai domain umum kayak @gmail.com, patut dipertanyakan.
3. Cari info lengkap soal perusahaan. Pastikan ada alamat jelas, deskripsi kerja, dan syarat masuk yang masuk akal.
4. Hati-hati kalau diminta transfer uang. Perusahaan yang beneran nggak akan minta biaya administrasi, pelatihan, atau seragam.
5. Proses seleksi yang transparan. Hindari yang wawancara cuma lewat chat tanpa dokumen resmi.
Kalau kamu nemuin loker mencurigakan, laporin aja ke Kemnaker lewat website resmi atau hotline 1500 630. Ingat, selalu cek ulang informasi sebelum kirim lamaran, ya!
Kesimpulan
Meskipun teknologi kayak AI bisa bikin beberapa pekerjaan hilang, kamu bisa kok ambil langkah buat tetap relevan di pasar kerja. Di sisi lain, waspada juga sama lowongan kerja yang keliatan terlalu bagus buat jadi kenyataan. Yuk, jadi lebih cerdas dan hati-hati buat masa depan karier kamu!
