3 Kelebihan MacBook Apple Silicon, Chip Generasi Pertama Milik Apple. Setelah sekian lama bekerjasama dengan Intel untuk meproduksi chip, akhirnya di tahun 2020 lalu, Apple memilih berpisah jalan dengan menciptkan chip mereka sendiri, yaitu Apple Silicon. Apple Silicon ini adalah seri pertama dari chip produksi Apple yang diaplikasikan pada produk mereka, yakni MacBook.
Mengenai Apple Silicon yang terdapat pada MacBok ini sangatlah menarik untuk diulas. Oleh sebab, itu pada artikel ini, kami akan membahas tiga kelebihan yang terdapat pada Apple Silicon ini khusus untuk kalian semua. Untuk mencari tahu tiga kelebihannya tersebut, yuk simak artikel ini hingga akhir.
1. Performa prosesor ARM yang berkinerja tinggi
Keunggulan pertama yang terdapat padaMacBook Apple Silicon ini ialah performanya yang luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan hasil performa single-core dan multi-core prosesor M1 dengan aplikasi benchmarking Geekbench yang berhasil memperoleh skor yang lebih unggul dari Intel i9-9980HK yang saat itu merupakan prosesor Intel paling kuat yang tersemat pada MacBook Pro 2019. Nggak hanya unggul dalam soal performa, lini Mac yang ditenagai Apple Silicon ini juga secara konsisten memperoleh efisiensi yang lebih baik dibandingkan Mac dengan prosesor Intel.
2. Daya tahan baterai yang meningkat hampir 2 kali lipat
Keunggulan selanjutnya yang dimiliki oleh Apple Silicon ini ialah daya tahan baterai yang lebih lama. Contohnya saja Chip M1. Chip ini dirancang untuk menggunakan daya yang jauh lebih kecil dibandingkan chip Intel dengan TDP hanya berkisar 10 watt. Pada proses uji coba, diketahui M1 MacBook Air dapat bertahan hingga 18 jam dengan sekali isi ulang dibandingkan dengan Intel MacBook Air yang hanya bertahan selama 10 jam. Hal ini merupakan suatu peningkatan dibandingkan chip intel terdahulu. Nggak hanya itu, dengan hkonsumsi daya chip Apple Silicon yang irit ini, makin kecil kemungkinan kipas MacBook untuk memutar dengan kencang.
3. Integrasi dengan macOS dan kemudahan penggunaan aplikasi
Apple Silicon adalah chip yang stabil dan telah terintegrasi dengan macOS. Memproduksi chip sendiri memberikan kebebasan bagi Apple dalam menentukan kualitas chipnya sendiri. Mulai dari proses produksinya sampai dengan integrasinya dengan software lain. Meskipun demikian, produksi chip ini diketahui sempat terkendala saat menjalankan software yang didesain untuk prosesor Intel atau berbasis x86. Untuk mengatasi hal ini, Apple telah menyiapkan solusi berupa penggunaan Rosetta 2 saat membuka aplikasi yang menggunakan prosesor intel didalamnya..
