IPHONE

Mitos-Mitos iPhone yang Masih Dipercaya Sama User Android Sampai Sekarang

×

Mitos-Mitos iPhone yang Masih Dipercaya Sama User Android Sampai Sekarang

Sebarkan artikel ini

iPhone itu udah kayak artis di dunia per-HP-an. Mau nongkrong di kafe, kantor, kampus, sampai angkutan umum, pasti ada aja yang lagi pegang iPhone. Walau begitu, anehnya masih banyak juga cerita simpang siur soal iPhone yang beredar, apalagi di kalangan user Android. Cerita-cerita ini seringnya diwarisin dari obrolan tongkrongan, komentar medsos, atau kata temen yang “katanya sih…”.

Masalahnya, banyak dari mitos itu udah nggak relevan sama kondisi iPhone sekarang. Teknologi jalan terus, iOS juga berkembang, tapi mitosnya malah stuck di situ-situ aja. Biar kamu nggak ikut-ikutan percaya sama info setengah matang, yuk kita bongkar Mitos-Mitos iPhone yang Masih Dipercaya Sama User Android Sampai Sekarang yang paling sering muncul!

Apa Aja Mitos iPhone yang Masih Dipercaya User Android?

Berikut ini beberapa Mitos-Mitos iPhone yang Masih Dipercaya Sama User Android Sampai Sekarang. Simak baik-baik biar kamu nggak kemakan hoax!

1. Baterai iPhone Katanya Boros Banget

Kalo lihat angka kapasitas baterai, iPhone emang sering keliatan kalah telak. Di saat HP Android udah tembus 5000–6500 mAh, iPhone masih main di angka yang lebih kecil. Dari sini, banyak orang langsung nyimpulin kalo baterai iPhone gampang habis dan nggak cocok buat dipakai seharian penuh. Faktanya, ukuran baterai nggak selalu nentuin ketahanan. iPhone punya keunggulan di optimalisasi iOS yang super rapi.

Sistemnya pintar ngatur kerja prosesor, aplikasi, dan suhu perangkat biar konsumsi daya tetap stabil. Hasilnya, screen on time iPhone bisa nyentuh 5 sampai 7 jam tanpa drama, setara sama Android baterai besar. Apple sendiri sering nunjukin hasil uji daya tahan baterai lewat tes video playback dan streaming yang konsisten dari generasi ke generasi.

Strawberries

2. iOS Dibilang Kaku dan Nggak Bisa Dikustomisasi

Android sering dipuja gara-gara kebebasannya. Mau ganti tampilan total, pasang launcher aneh-aneh, atau ubah ikon jadi gaya retro juga bisa. Dari situ, iOS sering kena cap sebagai sistem yang ngebosenin dan nggak fleksibel. Banyak yang mikir iPhone cuma cocok buat orang yang nggak suka ribet. Padahal iOS sekarang udah jauh lebih luwes.

Di iOS 18, user bebas ngatur posisi icon tanpa harus ngikutin grid kaku kayak dulu. Widget bisa dipasang di mana aja, ukurannya variatif, dan tampilannya juga bisa disesuaikan. Bahkan warna icon dan nuansa UI bisa diatur biar sesuai selera. Emang nggak seekstrem Android, tapi jelas iOS udah ninggalin image kaku itu.

3. iPhone Cuma Modal Nama dan Gengsi

Mitos ini sering banget muncul di kolom komentar. Banyak yang bilang orang beli iPhone cuma buat pamer logo apel kegigit. Emang ada sebagian orang yang beli karena gengsi, tapi nyamaratakan semua user iPhone kayak gitu jelas nggak adil. Soalnya, iPhone punya kualitas yang beneran kepakai, bukan sekedar pajangan. Dari sisi performa, iPhone ngandelin chipset kelas atas yang stabil buat jangka panjang.

Buat main game berat, edit video, sampai rendering, performanya konsisten tanpa drama. Apple juga pakai memori NVMe yang akses datanya cepet banget, mirip teknologi di laptop. Ditambah lagi, kamera iPhone terkenal solid, terutama buat rekam video yang sering jadi patokan di industri konten. Jadi bukan cuma soal gaya, tapi juga soal fungsi.

4. Face ID Dibilang Kalah dari Fingerprint

User Android udah akrab banget sama fingerprint, tinggal tempelin jari, layar kebuka. Makanya, banyak yang mikir Face ID itu ribet, apalagi harus ngadep ke layar. Padahal, cara kerja Face ID sekarang jauh lebih canggih dari yang banyak orang bayangin. Face ID pakai pemindaian wajah 3D, bukan sekedar kamera depan biasa.

Strawberries

Sistem ini bisa bedain wajah asli dari foto atau topeng, bahkan tetap jalan di kondisi gelap. Kamu pakai kacamata, ganti gaya rambut, sampai posisi tiduran pun masih kebaca. Dari sisi keamanan, Face ID justru punya tingkat akurasi tinggi dan susah dibobol. Jadi soal praktis atau nggaknya, itu balik ke kebiasaan masing-masing.

5. iPhone Dibilang Nggak Patuh Aturan TKDN di Indonesia

Isu TKDN sering bikin bingung. Banyak yang ngira iPhone nggak memenuhi aturan karena semua komponennya dibuat di luar negeri dan Apple nggak bangun pabrik HP di Indonesia. Dari situ, muncul anggapan kalo iPhone seharusnya nggak boleh dijual resmi di sini. Faktanya, Apple tetap patuh sama aturan yang berlaku kok guys.

Pemerintah ngasih opsi pemenuhan TKDN lewat jalur investasi, bukan cuma produksi fisik. Apple milih investasi tunai dan bangun fasilitas riset serta pengembangan di Indonesia. Skema ini sah dan diakui negara, makanya iPhone bisa beredar resmi tanpa drama. Jadi mitos soal iPhone ilegal atau nggak taat aturan itu udah jelas keliru.

Penutup

Sekarang udah tau kan Mitos-Mitos iPhone yang Masih Dipercaya Sama User Android Sampai Sekarang? Intinya, banyak mitos iPhone lahir karena bandingin spek di atas kertas tanpa lihat pengalaman pakai secara utuh. Android dan iPhone punya kelebihan masing-masing, tinggal sesuaikan sama kebutuhan. Yang penting, jangan langsung percaya omongan yang beredar sebelum cek faktanya sendiri!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *