Bumi: Robot Humanoid Asal China untuk Edukasi Anak — China kembali membuat gebrakan di dunia teknologi. Baru-baru ini, Noetix Robotics, sebuah perusahaan startup atau rintisan robotik asal China memperkenalkan robot humanoid terbaru ciptaannya.
Robot humanoid yang diberi nama “Bumi” ini ditawarkan dengan harga yang lebih rendah dibanding robot lain yang sudah lebih dulu tersedia. Bumi diciptakan untuk bisa diakses oleh pengguna dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Bumi: Robot Humanoid Asal China untuk Edukasi Anak
Apabila robot humanoid lain dirancang dengan menyasar pada industri berat, berbeda dengan Bumi yang dirancang untuk berinteraksi dengan anak-anak. Selain itu, Bumi juga bisa dipergunakan di bidang pendidikan maupun untuk pembelajaran robotika bagi pemula.
Noetix Robotics menghadirkan Bumi dengan ukuran yang relatif kecil dan cukup ringkas. Robot ini memiliki tinggi sekitar 3,1 ft atau sekitar 94 cm dengan bobot 26 pon atau sekitar 12 kg. Meski kecil, namun Bumi memiliki kemampuan dimana ia dapat melakukan berbagai gerakan, seperti berlari, berjalan, menari, ahkan merespon perintah suara.
Sebagai informasi, perusahaan ini juga dikenal dengan nama Songyan Power. Perusahaan sudah mulai bersiap untuk mendistribusikan robot buatannya ini ke perusahaan lain. Dan untuk kesepakatan awal, perusahaan akan memasok sekitar 1.000 unit robot Bumi ke Huichen Technology.
Huichen Technology merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang mesin dan peralatan untuk industri makanan dan minuman, terutama untuk mesin penyegel gelas dan mesin es krim.
Harga Robot Humanoid Bumi
Seperti yang telah disinggung di atas, Bumi akan ditawarkan dengan harga yang lebih murah dibanding robot humanoid lainnya. Bumi dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau yaitu 9.998 yuan atau sekitar Rp23,6 jutaan dan dengan asumsi kurs Rp2.366.
Jika dilihat dari harga tersebut, robot humanoid Bumi berada di kisaran harga salah satu merek smartphone yang baru diluncurkan pada September lalu, iPhone 17 Pro yang di Indonesia dihargai sekitar Rp2,7 juta.
Bisa dibandingkan dengan harga yang ditawarkan untuk robot humanoid lain, misalnya saja robot humanoid Tesla Optimus. Robot tersebut merupakan robot humanoid yang dirancang oleh perusahaan Amerika Serikat dan dibanderol dengan harga ksaran 20.000 hingga 30.000 dollar AS. Jika dikonversi ke rupiah, harga untuk robot humanoid Tesla Optimus tersebut sekitar Rp333 juta hingga Rp500 jutaan.
Adanya perbedaan harga ini mencerminkan persaingan AI dan teknologi yang lebih luas. China menciptakan robotnya dengan bertaruh pada perangkat keras dan dominasi eksistem. Sementara AS bertaruh pada kecerdasan perangkat lunak dan aplikasi yang bernilai tinggi.
China dikatakan memproduksi robot dengan fokusnya yang memprioritaskan kecepatan produksi, skala manufaktur, serta harga meski keuntungan yang didapat akan sedikit. Berbeda dengan strategi perusahaan robot AS yang menekankan kecerdasan buatan tingkat lanjut, otonomi, juga nilai perusahaan.








