Para pengguna setia smartphone sering sekali berbeda pendapat terkait sistem operasi yang terdapat di perangkatnya masing-masing. Dalam hal ini, iOS dan Android sering diperdebatkan. Banyak pengguna yang mengklaim bahwa iOS lebih aman dibandingkan dengan Android. Begitupun sebaliknya.
iOS dianggap lebih aman dikarenakan kontrol ketat ekosistem Apple dan seleksi aplikasi yang lebih terkurasi. Sementara Android dinilai lebih rentan dikarenakan sifatnya yang lebih terbuka, dukungan dari lintas produsen, hingga distribusi sistem yang terfragmentasi. Lalu yang sebenarnya, manakah yang lebih aman antara iOS dan Android? Yuk lihat penjelasannya di bawah.

Analisis Dari Segi Kontrol Sistem iOS dan Android
Apple sebagai perusahaan yang mengembangkan sistem operasi iOS, melakukan pengontrolan penuh terhada[p hardware pada perangkatnya, sistem operasi, hingga distribusi aplikasi melalui App Store. Dari sini, bisa dilihat bahwa pendekatan iOS lebih terstandarisasi.
Perangkat iOS sendiri memiliki sistem keamanan seperti Secure Enclave yang akan memastikan data sensitif tetap terenskripsi meski perangkat diretas.
Lalu, Apple juga sudah menghadirkan Memory Integrity Enorcement (MIE) untuk mencegah serangan spyware dan eksploitai memori. Layanan tersebut sudah didukung pada perangkat terbaru seperti iPhone 17.
Dukungan pembaruan keamanan sekitar lima hingga enam tahun juga diberikan Apple pada perangkatnya. Sehingga pengguna tetap bisa mendapatkan patch keamanan terbaru. Berbeda dengan pembaruan Android yang bergantung pada produsen.
Beberapa produsen memang memberikan dukungan update yang cukup panjang, misalnya seperti Google Pixel hingga tujuh tahun update. Namun produsen lain biasanya akan memberikan dukungan hanay dua hingga tiga tahun saja.
Apabila perangkat Android sudah tidak dapat pembaruan patch keamanan lagi, maka akan lebih rentan terkena serangan siber.
Android Lebih Fleksibel Tetapi Tingkat Risiko Beragam
Karena sifatnya yang terbuka, membuat Android lebih fleksibel dan luas jika dibandingkan dengan perangkat iOS. Namun karena ini jugala tingkat risiko yang didapatkan akan beragam. Meski Google telah menyediakan layanan Google Play Protect untuk aplikasi tiak resmi, tetapi pengguna dapat mengaturnya agar dapat mengunduh dari sumber pihak ketiga.
Langkah tersebut dinamakan praktik sideloading. Dan praktik ini membuat peluang malware, spyware, atau aplikasi palsu masuk ke perangkat lebih besar.
Tetapi keamanan tersebut un masih bergantung pada produsen perangkat. Tidak semua perangkat Android memiliki tingkat keamanan yang sama. beberapa produsen bahkan meningkatkan sistem keamanannya sebagai proteksi ekstra untuk perangkat besutannya sendiri.
Seperti misalnya Samsung yang menambahkan unit Galaxy miliknya dengan Samsung Kox. Lalu, Google Pixel yang menghadirkan chip keamanan Titan M2 yang juga untuk meningkatkan keamanan perangkat yang dikembangkan.
Tidak hanya itu, terdapat juga sistem AI-powered protection di Android generasi terabaru yang diklaim mampu meningkatkan deteksi ancaman. Sistem tersebut akan mendeteksi ancaman ketika pengguna mengakses email, panggilan, maupun penjelajahan internet.
Lantas Manakah yang Lebih Aman Antara iOS dan Android?
Apabila melihat dari segi desain sistem yang dimiliki, pendekatan Apple yang tertutup memang membuatnya sulit untuk ditembus serta lebih konsisten pada standar keamanan. Sedangkan Android yang sifatnya terbuka memiliki lebih banyak peluang yang membuatnya tidak aman.
Meski begitu, kedua sistem operasi ini tidak sepenuhnya aman. Malware dapat memanfaatkan berbagai celah pada aplikasi, atau kelengahan pengguna untuk menyusup.
Bisa dilihat jika memang pola penggunaan seperti pengguna seperti melakukan update, tidak mengunduh aplikasi sembarangan yang berasal dari toko aplikasi tidak resmi, fitur keamanan bawaan, dan cara menjaga data privasi juga menjadi hal penting yang memengaruhinya.
Jadi, jika ditanya mengenai manakah yang lebih aman antara iOS dan Android? iOS memang cenderung lebih kuat dari struktur. Namun Android tidak bisa dibilang kurang aman jika produsen menghadirkan hardware keamanan tambahan, serta pengguna yang bijak dalam menjaga keamanan perangkatnya.








