WhatsApp digunakan sebagai media untuk bertukar antar sesama penggunanya. Karena WhatsApp merupakan aplikasi perpesanan instan yang bisa diakses secara online, pengguna bisa dengan mudah membagikan informasi apapun dengan teman, kerabat, maupun rekan kerjanya melalui ruang obrolan yang diciptakan.
Namun akan sangat berbahaya jika akun WhatsApp disadap oleh penjahat siber dan kemudian merekam percakapan penting. Atau bahkan bisa mengambil data pribadi penggunanya untuk melakukan aksi kejahatannya.

Adanya potensi penyadapan membuat kita seharusnya lebih menjaga keamanan akun WhatsApp agar penjahat siber tidak bisa masuk dan melihat aktivitas kita di WhatsApp. Oleh karena itu, penting untuk diketahui 10 cara menjaga keamanan WhatsApp agar tidak disadap .
10 Cara Menjaga Keamanan WhatsApp Agar Tidak Disadap
1. Gunakan Aplikasi Resmi
WhatsApp resmi memiliki kebijakan keamanan yang tinggi. Bahkan WhatsApp melakukan pembaruan berkala untuk memperkuat keamanannya. Pesan di WhatsApp juga sudah terenskripsi end-to-end yang berarti tidak ada seorang pun yang bisa melihat isi pesan dalam ruang obrolan kecuali sang pemilik pesan saja, WahtsApp pun tak akan dapat melihatnya.
Jika Anda menggunakan aplikasi pihak ketiga yang tidak resmi, resiko keamanan yang bisa terjadi akan tinggi karena biasanya pihak ketiga tidak memiliki kebijakan terkait kemanan yang kuat. Bisa saja informasi dan data pribadi Anda dicuri karena tidak terlindungi sistem keamanan enskripsi end-to-end.
2. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah
Saat ingin mengatur ulang atau verifikasi akun kembali, Anda akan diminta untuk memasukkan 6 digit PIN jika mengaktifkan fitur ini. Jadi, saat tiba-tiba akun Anda meminta untuk diverifikasi, jangan masukkan PIN jika Anda tidak pernah mengakses atau melakukan aktivitas yang perlu verifikasi. Hal ini untuk mencegah akun Anda diambil alih oleh orang lain.
3. Kunci Chat WhatsApp
Anda bisa memanfaatkan fitur chat lock ini untuk mengunci pesan sensitif atau percakapan rahasia pada ruang obrolan. Dengan mengaktifkan fitur ini, isi pesan tidak akan bisa dilihat oleh orang lain melalui notifikasi karena hanya akan terlihat notifikasi “WhatsApp: 1 pesan baru”. Untuk membuka dan membacanya pun harus menggunakan biometrik, baik sidik jari maupun pemindaian wajah pemilik.
4. Laporkan dan Blokir Nomor Mencurigakan
Saat Anda menerima pesan mencurigakan dari nomor yang tidak diketahui, segeralah laporkan dan blokir. Jaman sekarang sudah banyak penipu yang mengklaim dirinya sebagai salah satu agen dari perusahaan resmi dan meminta data pribadi. Jika Anda sampai terkecoh, maka data-data yang Anda berikan bisa disalahgunakan.
5. Media Sekali Lihat dan Pesan Sementara
Jika membahas hal yang sensitif atau berbahaya saat diketahui orang lain, Anda bisa menggunakan media sekali lihat apabila ingin mengirimkan foto atau video, gunakan pesan sementara juga untuk menghapus pesan pada wktu yang diinginkan.
6. Jaga Privasi dalam Percakapan Grup
Siapa saja bisa menambahkan pengguna ke dalam grup tanpa izinnya sehingga kadang membuat pengguna tidak nyaman. Tidak perlu khawatir WhatsApp sudah menyediakan pilihan untuk para penggunanya. Pengguna WhatsApp sudah bisa mengatur siapa saja yang bisa menambahkannya ke grup WhatsApp, bahkan bisa mematikan opsi agar tidak ada satu orangpun yang bisa menambahkannya. Pengguna juga bisa keluar dari grup tanpa diketahui anggota lain. Ini tentu juga merupakan langkah untuk menjaga privasinya.
7. Lindungi Profile Online
Anda bisa mengatur siapa saja yang bisa melihat status online. Bahkan pesan yang sudah dibaca namun tidak ketahuan pun bisa Anda atur sendiri dengan fitur yang sudah disediakan leh WhatsApp guna melindungi privasi pengguna dan membuat pengguna merasa lebih nyaman.
8. Rutin Cek Perangkat Tertaut
Selalu lakukan pengecekan perangkat tertaut pada akun WhatsApp Anda. Bisa saja seseorang telah masuk menggunakan WhatsApp web dan membajak akun tanpa sepengetahuan Anda. Hapus tautan perangkat jika Anda tidak pernah merasa masuk melalui WhatsApp web dimanapun.
9. Verifikasi Informasi
Sekarang sudah banyak penipu yang menyamar sebagai salah satu bagian dari pelayanan resmi dan mengirimkan pesan pada pengguna WhatsApp. Hal ini tentu akan membuat bingung pengguna. Bingung apakah pesan yang didapatkan benar merupakan layanan resmi atau hanya penipuan.
Untuk memastikan, pengguna bisa elakukan verifikasi informasi dengan akun International Fact Checking Network (IFCN) melalui WhatsApp. Anda bisa melaporkan pesan yang Anda dapatkan dan mengkonformasinya.
10. Nonaktifkan Akun WhatsApp
Jika akun WhatsApp sudah disadap, pengguna sebaiknya menonaktifkan akun sementara. Kirimkan email ke support@whatsapp.com dengan format “Lost/stolen: please deactivate my account” tanpa tanda petik. Pengguna bisa login kembali sebelum 30 hari agar akun tidak hilang permanen.