Trik scroll ke bawah
Strawberries
RAGAM

Waspada! Penipuan Baru di WA & Email, Rekening Bisa Ludes!

×

Waspada! Penipuan Baru di WA & Email, Rekening Bisa Ludes!

Sebarkan artikel ini

Gaya penipuan secara online semakin berkembang dan semakin meresahkan masyarakat pada tahun 2024. Penjahat siber menggunakan berbagai modus operandi untuk menguras rekening korban melalui layanan pesan singkat seperti WhatsApp dan email. Salah satu modus yang marak adalah dengan mengirimkan file apk yang seolah-olah berisi informasi penting seperti tagihan, pengumuman bank, undangan, atau surat tilang.

Penipuan ini sering kali melibatkan social engineering, di mana penjahat siber memanipulasi psikologis korban untuk mendapatkan akses informasi pribadi yang sensitif. Sebagai contoh, penipu dapat mengirimkan email palsu yang terlihat seperti surat peringatan pajak atau informasi resmi dari instansi tertentu untuk menarik perhatian korban. Penting bagi masyarakat untuk waspada terhadap tanda-tanda penipuan online, seperti penggunaan alamat email yang tidak resmi, permintaan informasi pribadi melalui email atau pesan singkat, serta link phising yang dapat mengarahkan korban ke situs palsu untuk mencuri data pribadi

Berikut beberapa gaya penipuan baru di WA dan email yang perlu diwaspadai:

1.Undangan Pernikahan Palsu

Penipu mengirimkan file APK yang disamarkan sebagai undangan pernikahan. Ketika file tersebut diunduh dan diinstal, malware akan tertanam di perangkat korban. Malware ini dapat mencuri data pribadi, seperti password bank dan OTP, sehingga memungkinkan penipu untuk menguras rekening korban.

2.Surat Tilang Elektronik Palsu

Penipu mengirimkan email yang mengatasnamakan pihak kepolisian dan berisi surat tilang elektronik. Email tersebut menyertakan tautan yang mengarahkan korban ke situs web palsu. Ketika korban mengklik tautan tersebut dan memasukkan data pribadinya, penipu dapat mengakses akun bank korban.

Baca juga:  Bank Indonesia Gandeng AI, Siap-siap Revolusi Keuangan!

3.Penawaran Hadiah Menarik

Penipu menawarkan hadiah menarik, seperti voucher belanja atau smartphone, melalui WA atau email. Korban diminta untuk mengklik tautan dan mengisi data diri untuk mendapatkan hadiah tersebut. Tautan tersebut mengarahkan korban ke situs web palsu yang bertujuan untuk mencuri data pribadi.

4.Catut Nama Instansi Resmi

Penipu mengatasnamakan instansi resmi, seperti bank, perusahaan telekomunikasi, atau lembaga pemerintah, untuk meyakinkan korban. Mereka mengirimkan email atau pesan WA yang berisi informasi palsu dan meminta korban untuk melakukan tindakan tertentu, seperti transfer uang atau mengklik tautan.

Baca juga:  Jaga Privasi Data, Ini Cara Terhindar Dari Penipuan Online

Tips Menghindari Penipuan:

1.Jangan mudah percaya dengan pesan atau email yang menawarkan sesuatu yang menarik.
2.Periksa alamat pengirim email atau nomor telepon pengirim pesan WA. Pastikan alamat dan nomor tersebut valid.
3.Jangan mengklik tautan yang terdapat dalam pesan atau email dari orang yang tidak dikenal.
4.Jangan memberikan data pribadi, seperti password bank, OTP, atau PIN, kepada siapapun.
5.Hubungi pihak terkait untuk memastikan kebenaran informasi yang diterima.
6.Laporkan ke pihak berwajib jika Anda menjadi korban penipuan.

Dengan semakin maraknya penipuan online, penting bagi kita untuk selalu waspada dan berhati-hati. Jangan ragu untuk melapor ke pihak berwajib jika Anda menemukan aktivitas mencurigakan.