UNISOC Tiger T606 adalah salah satu chipset yang menarik perhatian di pasar smartphone, khususnya pada segmen entry-level. Dibuat dengan fabrikasi 12 nm dan dibekali dengan CPU octa-core serta GPU Mali G57 MP1, chipset ini menawarkan performa yang cukup baik untuk kebutuhan sehari-hari.
Namun, sejauh mana sebenarnya kemampuan UNISOC T606 ini jika dibandingkan dengan chipset lain di kelasnya? Yuk, simak pembahasannya!
Spesifikasi UNISOC T606
Sebelum membahas chipset pesaingnya, mari kita ulas sedikit spesifikasi dari UNISOC T606. Chipset ini dilengkapi dengan delapan inti CPU yang terdiri dari dua core Cortex A75 dengan kecepatan 1,6 GHz untuk performa dan enam core Cortex A55 dengan kecepatan 1,6 GHz untuk efisiensi daya.
GPU yang digunakan adalah Mali G57 MP1 dengan frekuensi 650 MHz. UNISOC T606 mendukung RAM LPDDR4x berfrekuensi 1600 MHz dan berbagai jenis storage seperti eMMC 5.1, UFS 2.0, dan UFS 2.1.
Untuk jaringan, UNISOC T606 hanya mengandalkan 4G dengan kecepatan unduh hingga 300 Mbps dan unggahan 150 Mbps. Di sektor multimedia, chipset ini mampu mendukung resolusi layar hingga 1080 x 2160 piksel dengan refresh rate 90 Hz serta kamera utama hingga 24 MP dan perekaman video 1080p 60 fps.
Pesaing Terdekat UNISOC T606
Helio G85
Helio G85 merupakan salah satu pesaing terdekat UNISOC T606. Dibuat dengan fabrikasi 12 nm, chipset ini dilengkapi dengan CPU octa-core yang terdiri dari dua core Cortex A75 dengan kecepatan 2 GHz dan enam core Cortex A55 dengan kecepatan 1,8 GHz.
GPU yang digunakan adalah Mali G52 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz. Helio G85 mendukung RAM LPDDR4x berfrekuensi 1800 MHz dan storage eMMC 5.1 atau UFS 2.1. Untuk jaringan, chipset ini juga mengandalkan 4G dengan kecepatan unduh hingga 300 Mbps dan unggahan 100 Mbps.
Di sektor multimedia, Helio G85 mampu mendukung resolusi layar hingga 1080 x 2520 piksel, kamera utama hingga 48 MP, dan perekaman video 2K 30 fps.
Snapdragon 680
Snapdragon 680 hadir dengan fabrikasi yang lebih kecil yaitu 6 nm, menawarkan efisiensi daya yang lebih baik. CPU octa-core-nya terdiri dari empat core Kryo 265 berbasis Cortex A73 dengan kecepatan 2,4 GHz dan empat core Kryo 265 Silver berbasis Cortex A53 dengan kecepatan 1,9 GHz. GPU yang digunakan adalah Adreno 610 dengan frekuensi 1114 MHz.
Chipset ini mendukung RAM LPDDR4x berfrekuensi 2133 MHz dan storage eMMC 5.1 atau UFS 2.2. Untuk jaringan, Snapdragon 680 mengandalkan 4G dengan kecepatan unduh hingga 390 Mbps dan unggahan 150 Mbps.
Di sektor multimedia, chipset ini mampu mendukung resolusi layar hingga 1080 x 2520 piksel, kamera utama hingga 64 MP, dan perekaman video 1080p 60 fps.
Helio G88
Helio G88 merupakan chipset dari MediaTek yang juga sebanding dengan UNISOC T606. Dibuat dengan fabrikasi 12 nm, chipset ini memiliki CPU octa-core yang terdiri dari dua core Cortex A75 dengan kecepatan 2 GHz dan enam core Cortex A55 dengan kecepatan 1,8 GHz.
GPU yang digunakan adalah Mali G52 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz. Chipset ini mendukung RAM LPDDR4x berfrekuensi 1800 MHz dan storage eMMC 5.1. Untuk jaringan, Helio G88 juga mengandalkan 4G dengan kecepatan unduh hingga 300 Mbps dan unggahan 100 Mbps.
Di sektor multimedia, Helio G88 mampu mendukung resolusi layar hingga 1080 x 2520 piksel, kamera utama hingga 64 MP, dan perekaman video 2K 30 fps.
UNISOC T612
UNISOC T612 adalah generasi berikutnya dari T606 dengan beberapa peningkatan. Chipset ini tetap menggunakan fabrikasi 12 nm dan CPU octa-core yang terdiri dari dua core Cortex A75 dengan kecepatan 1,8 GHz dan enam core Cortex A55 dengan kecepatan 1,8 GHz. GPU yang digunakan adalah Mali G57 MP1 dengan frekuensi 614 MHz.
Chipset ini mendukung RAM LPDDR4x berfrekuensi 1866 MHz dan berbagai jenis storage seperti eMMC 5.1, UFS 2.1, dan UFS 2.2. Untuk jaringan, UNISOC T612 mengandalkan 4G dengan kecepatan unduh hingga 300 Mbps dan unggahan 150 Mbps.
Di sektor multimedia, chipset ini mampu mendukung resolusi layar hingga 1080 x 2160 piksel, kamera utama hingga 108 MP, dan perekaman video 1080p 30 fps.
Exynos 9661
Exynos 9661 adalah chipset dari Samsung yang hadir dengan fabrikasi 10 nm, menawarkan efisiensi daya yang lebih baik. CPU octa-core-nya terdiri dari empat core Cortex A73 dengan kecepatan 2,3 GHz dan empat core Cortex A53 dengan kecepatan 1,7 GHz.
GPU yang digunakan adalah Mali G72 MP3 dengan frekuensi 1053 MHz. Chipset ini mendukung RAM LPDDR4x berfrekuensi 1600 MHz dan storage eMMC 5.1 atau UFS 2.1. Untuk jaringan, Exynos 9661 mengandalkan 4G dengan kecepatan unduh hingga 600 Mbps dan unggahan 150 Mbps.
Di sektor multimedia, chipset ini mampu mendukung resolusi layar hingga 1600 x 2560 piksel, kamera utama hingga 64 MP, dan perekaman video 4K 120 fps.
Dari kelima chipset pesaing UNISOC T606, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang unik. Helio G85 dan G88 menawarkan performa yang sebanding dengan beberapa peningkatan di sektor GPU dan clock speed.
Snapdragon 680 unggul dalam efisiensi daya dengan fabrikasi 6 nm. Sementara itu, UNISOC T612 dan Exynos 9661 menawarkan beberapa peningkatan di sisi multimedia dan kecepatan unduh.
Pada akhirnya, pilihan chipset yang terbaik sangat tergantung pada kebutuhan spesifik dari pengguna. Bagi yang mencari performa gaming yang baik dengan harga terjangkau, Helio G85 atau G88 bisa jadi pilihan.
Untuk efisiensi daya dan performa keseluruhan, Snapdragon 680 adalah opsi yang menarik. Sedangkan untuk kebutuhan multimedia yang lebih tinggi, UNISOC T612 atau Exynos 9661 bisa jadi pilihan yang tepat.
Untuk informasi lebih lanjut dan diskusi seputar teknologi dan gadget terbaru, pastikan untuk selalu mengikuti artikel dari tim PonselPintar. Jangan lupa untuk meninggalkan komentar dan berbagi pengalamanmu di bawah ini!
Semoga bermanfaat.
