Kecanggihan teknologi tentu menjadi alat yang banyak dimanfaatkan oleh pengguna digital, entah untuk melakukan hal yang positif maupun negatif. Memang perkembangan teknologi sangat berdampak positif bagi berbagai lini kehidupan. Tetapi tidak bisa dipungkiri pula bahwa dampak negatifnya juga besar.
Selain digunakan untuk mempermudah masyarakat, banyak juga oknum yang memanfaatkan perkembangan teknologi ink sebagai alat untuk melancarkan aksi jahatnya. Bahkan belakangan ini phising kerap kali terjadi melalui email yang sulit dibedakan dengan email resmi.

Tentu saja perkembangan teknologi ini juga membantu aksi penjahat siber ini menjadi lebih canggih dari sebelumnya. Phishing dilakukan untuk mengelabui korban agar memberikan data-data pribadinya. Dengan ini, pelaku dapat memanfaatkan data yanh didapatkan untuk mengakses akun korbannya.
Karena phishing yang terjadi belakangan ini sukit dibedakan dengan email resmi, penerima email harus lebih berhati-hati lagi dalam mengakses pesan yang masuk. Phishing via email makin mirip email resmi, begini cara mengatasinya menurut rekomendasi CISSReC.
Cara Mengatasi Email Phishing
Jangan Panik
Saat Anda menerima email yang berisi undian atau menerima hadiah secara tiba-tiba, jangan terlalu senang dan langsung mengikuti arahan yang diberikan. Pikirlah terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan apapun.
Lihat link atau tautan yang dikirimkan. Jika Anda ragu dengan link tersebut, jangan klik karena bisa saja Anda akan di arahkan ke situs atau bahkan bisa membuat pelaku masuk ke perangkat Anda.
Periksa Email dan Lampiran dengan Teliti
Otak para penipu sekarang banyak sudah terupgrade. Mereka mengecoh korban dengan email dan lampiran yang terlihat mirip dengan email resmi. Jika dilihat sekilas, maka Anda bisa saja terkecoh dan menganggap bahwa email tersebut merupakan email resmi.
Mereka menyamarkan nama email, dokumen, atau bahkan informasi perubahan kata sandi. Bisa juga mereka menyamar sebagai pihak perusahaan IT. Periksalah dengan teliti nama email dan dokumen atau lampiran yang dikirimkan sebelum mengunduhnya untuk menghindari resiko.
Ikuti Informasi Terbaru
Seperti yang kita ketahui, ilmu pengetahuan teknologi yang berkembang membuat penjahat siber juga melakukan inovasi. Dengan mengikuti informasi terbaru, Anda bisa mengetahui apa saja yang mungmin dalat dilakukan untuk menghindari penipuan yang akan berdampak buruk.
Hindari Membagikan Informasi Sensitif
Via email maupun di mana saja, hindarilah untuk memberikan informasi sensitif kepada orang lain. Misalnya seperti rincian kartu kredit, PIN ATM, password e-wallet, dan sebagainya. Bahkan jangan sembarang memberikan nomor telepon kepada orang asing.
Perhatikan Domain Email
Banyak oenjahat siber yang menyamarkan nama email agar terlihat seperti akun asli dari sebuat instansi. Lerhatikanlah dengan teliti doamin yang digunakan. Instansi resmi biasanya tidak akan menggunakan domain secara asal dan pasaran. Pastikan juga bahwa doaminnya tidak ada typo atau tambahan kata apapun.
Perhatikan Tata Bahasa yang Digunakan
Email resmi akan menggunakan bahasa yang tertata, mereka tidak akan menggunakan kata-kata aneh jika mengirimkan email. Jadi, jika email yang Anda terima memiliki tata bahasa yang aneh, ini patut dicurigai.
Perusahaan Tidak Memaksa Unduh Spam
Beberapa email phishing ada yang mengarahkan korban untuk masuk ke website yang meminta korbannya mengunduh sesuatu yang berbau spam. Perusahaan resmi tidak akan pernah meminta untuk melakukan hal ini. Jadi Anda perlu berhati-hati.
Periksa Apakah Teks Tautan Cocok dengan URL
Jika tautan teks tidak cocok dengan URL, ini bisa jadi merupakan link penipuan.
Waspada Taktik Intimidasi
Banyak orang menjadi korban karena terintimidasi oleh penipu. Jika Anda tidak bisa mengatasinya, coba melaporlah pada orang lain yang menurut Anda bisa mengatasi hal ini.
Pasang Toolbar Anti-Phishing
Anda dapat menggunakan toolbar anti-phisging yang ada di perangkat (jika ada). Jika tidak ada, Nada bisa mengunduh aplikasinya.
Berhati-hatilah dalam menggunakan teknologi digital. Jangan asal menekan link aneh atau membagikan informasi sensitif pada platform maupun orang lain.