BERITA TEKNOLOGI

Perbedaan Layar OLED, AMOLED, Super AMOLED, dan pOLED

×

Perbedaan Layar OLED, AMOLED, Super AMOLED, dan pOLED

Sebarkan artikel ini

Seperti yang kita ketahui, perkembangan teknologi membawa vendor digital juga mengembangkan perangkatnya menjadi perangkat yang lebih canggih. Berlomba-lomba melengkapi perangkatnya dengan spesifikasi yang ditingkatkan. Salah satu spesifikasi yang ditawarkan tentunya pada layar yang digunakan.

Teknologi layar yang sangat populer dan mungkin sering kita dengar adalah layar OLED, AMOLED, super AMOLED, hingga pOLED. Mengingat masing-masing layar memiliki karakteristik yang berbeda, Vendor digital tentunya mendukung perangkatnya dengan layar yang sudah dipertimbangkan dengan baik.

Mau tahu perbedaan keempat jenis teknologi layar di atas? Yuk simak penjelasannya di artikel ini. Simak sampai akhir yaa!

Perbedaan Layar OLED, AMOLED, Super AMOLED, dan pOLED

1. OLED

Jika LCD membutuhkan lampu latar (backlight) sebagai sumber cahaya, maka berbeda dengan OLED (Organic Light-Emitting Diode). OLED merupakan teknologi layar yang dapat menghasilkan cahayanya sendiri saat dialiri listrik yang memanfaatkan bahan organik. Artinya, pixel yang terdapat pada OLED dapat menyala secara mandiri.

Keunggulan:

Memiliki warna hitam sempurna dan kontras yang tinggi
Saat dalam mode gelap, konsumsi daya baterai akan lebih efisien
Tidak ada distorsi warna karena sudutnya yang luas

Kekurangan:

Biaya produksinya cukup mahal
Rentan terkena burn-in (bayangan permanen yang mampu mengubah warna layar)

2. AMOLED

AMOLED (Active Matrix Organic Light-Emitting Diode) varian OLED namun mengintrol pixel menggunakan matriks aktif. Teknologi layar ini akan sangat ideal digunakan untuk perangkat digital seperti smartphone dan smartwatch karena waktu respon lebih cepat dibandingkan dengan OLED.

Keunggulan:

Waktu respon yang lebih cepat dan efisien ketimbang OLED
Tidak memerlukan lapisan tambahan hingga membuatnya lebih tipis dan ringan
Sangat cocok untuk layar dengan resolusi tinggi

Kekurangan:

Adanya resiko burn-in
Warna yang ditampilkan cenderung lebih jenuh hingga tidak terlalu cocok untuk kebutuhan desain grafis

3. Super AMOLED

Teknologi layar yang satu ini merupakan layar besutan Samsung. Super AMOLED memungkinkan touch sensor langsung mengarah ke panel layar. Tentu ini adalah perbedaan yang unik dibandingkan dengan layar AMOLED yang memiliki lapisan sentuh yang terpisah. Layar Super AMOLED yang memiliki layar sentuh langsung terhubung ini membuatnya menjadi semakin tipis, hemat daya, bahkan lebih responnya lebih cepat.

Keunggulan:

Layar lebih tipis dan responsif
Kecerahan layar lebih tinggi dan refleksi cahaya yang lebih rendah, sangat cocok jika digunakan di luar ruangan
Konsumsi daya lebih efisien

Kekurangan:

Warna yang jenuh
Harga produksi lebih tinggi, biasanya akan ditemukan pada perangkat yang lebih premium

4. pOLED

Plastic Organic Light-Emitting Diode (pOLED) mengusung layar yabg berbeda dari ketiganya. Alih-alih menggunakan kaca, pOLED memilih untuk subtrat plastik yang membuatnya lebih fleksibel dan akan tahan terhadap benturan.

Keunggulan:

Ringan dan fleksibel
Tahan banting
Mendukung inovasi seperti perangkat layar lipat

Kekurangan:

Kecerahan dan kuakitas warna lebih rendah dibandi ketiga teknologi layar di atas
Rentan terhadap goresan
Harga yang lebih mahal karena produksinya pun lebih kompleks

Untuk memilih mana teknologi layar yang terbaik adalah tergantung pada kebutuhan. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri, jadi pengguna bisa mempertimbangkannya dari hal itu. Sekian, semoga informasi ini dapat membantu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *