Drone emang keren buat ngambil gambar dari ketinggian dan bikin video cinematic yang kece. Tapi, pernah nggak sih kamu ngalamin drone tiba-tiba jatuh atau nabrak? Bikin kesel, kan? Nah, kali ini kita bakal bahas 8 Penyebab Drone Jatuh dan Tips Cara Mengatasinya, Yuk Simak!
Penyebab drone jatuh bisa bermacam-macam, dari masalah teknis sampai human error. Dari rotors yang nggak optimal sampai baterai yang nggak cukup kuat. Biar nggak penasaran, kita bakal bongkar satu per satu penyebabnya dan kasih solusi buat tiap masalahnya.
Yuk, kita simak bareng-bareng dan pastiin drone kamu selalu aman saat terbang!
Berikut 8 penyebab umum drone jatuh dan cara mengatasinya:
1. Rotors Nggak Bekerja dengan Optimal

Rotors yang nggak berfungsi dengan baik bisa jadi penyebab utama drone kamu jatuh. Rotors yang kotor atau aus bisa bikin drone nggak stabil dan akhirnya kehilangan kontrol. Jangan lupa untuk selalu cek dan bersihkan rotors sebelum terbang. Kalau udah aus, segera ganti dengan yang baru biar drone kamu tetap prima.
Tips mencegahnya, pastikan kamu selalu ngecek rotors sebelum terbang. Bersihkan dari debu atau kotoran yang nempel. Bawa rotors cadangan buat jaga-jaga kalau yang lama udah mulai aus. Dengan begitu, kamu bisa terbang dengan tenang tanpa takut drone jatuh.
2. Nggak Ada Sinyal GPS

GPS penting banget buat stabilitas drone, terutama saat kamu terbang di area yang luas. Kalau drone kehilangan sinyal GPS, bisa-bisa drone kamu nggak tahu harus terbang ke mana dan akhirnya jatuh atau menabrak sesuatu. Pastikan kamu terbang di area yang sinyal GPS-nya kuat.
Tips mencegahnya, selalu cek kondisi sinyal GPS sebelum terbang. Hindari terbang di daerah yang banyak gangguan sinyal seperti di dekat gedung tinggi atau di dalam ruangan. Kamu juga bisa bawa perangkat tambahan buat memperkuat sinyal GPS, jadi drone kamu tetap terhubung dengan baik.
3. Kompas Error

Kompas yang error bisa bikin drone kehilangan arah dan akhirnya jatuh. Ini sering terjadi kalau kamu terbang di dekat benda-benda yang mengandung magnet atau di daerah dengan medan magnet yang kuat. Selalu kalibrasi kompas drone sebelum terbang untuk mencegah error.
Tips mencegahnya, pastikan kamu kalibrasi kompas di tempat yang jauh dari benda-benda yang mengandung magnet. Kalau drone mulai berputar nggak karuan, segera mendarat dan kalibrasi ulang. Dengan begitu, kamu bisa memastikan drone terbang dengan arah yang benar.
4. Transmisi Video Terputus

Transmisi video yang terputus bisa bikin kamu kehilangan pandangan dan kontrol atas drone. Ini bisa terjadi karena gangguan sinyal atau masalah teknis pada perangkat. Jangan lupa untuk selalu cek kondisi transmisi sebelum terbang dan pastikan sinyalnya stabil.
Tips mencegahnya, pastikan perangkat transmisi video dalam kondisi baik dan terhubung dengan kuat. Jangan terbang terlalu jauh dari remote control atau di daerah yang banyak gangguan sinyal. Dengan begitu, kamu bisa terus memantau drone dan mengontrolnya dengan baik.
5. Terlalu Cepat Menekan Tombol RTH

Tombol Return to Home (RTH) emang berguna banget, tapi kalau kamu terlalu cepat menekannya tanpa memastikan kondisi sekitar, bisa-bisa drone malah nabrak sesuatu dalam perjalanan pulang. Selalu cek ketinggian dan kondisi sekitar sebelum menekan tombol RTH.
Tips mencegahnya, pastikan kamu udah set ketinggian yang cukup buat RTH dan cek kondisi sekitar sebelum menekan tombol. Jangan panik kalau drone jauh, pastikan jalur pulangnya aman dari hambatan. Dengan begitu, drone bisa pulang dengan selamat.
6. Kesalahan Home Point

Home Point yang salah bisa bikin drone pulang ke tempat yang nggak aman atau malah jatuh. Ini bisa terjadi kalau kamu nggak ngatur Home Point dengan benar sebelum terbang. Selalu set Home Point dengan akurat sebelum lepas landas.
Tips mencegahnya, pastikan kamu udah set Home Point di tempat yang aman dan jelas. Jangan lupa untuk cek ulang Home Point kalau kamu berpindah tempat saat terbang. Dengan begitu, drone bisa pulang ke tempat yang benar tanpa masalah.
7. Menerbangkan Drone Saat Daya Drone Nggak Optimal

Menerbangkan drone dengan daya yang nggak optimal bisa bikin drone kehilangan tenaga di udara dan akhirnya jatuh. Selalu cek kondisi baterai sebelum terbang dan pastikan daya cukup untuk durasi penerbangan yang direncanakan.
Tips mencegahnya, pastikan baterai drone dalam kondisi penuh sebelum terbang. Bawa baterai cadangan kalau kamu berencana terbang lama. Jangan terbang kalau daya baterai udah di bawah 20%, biar drone nggak kehabisan tenaga di udara.
8. Baterai Nggak Cukup untuk Kembali dengan Aman

Baterai yang nggak cukup untuk kembali bisa bikin drone jatuh di tengah jalan. Ini sering terjadi kalau kamu nggak perhitungkan durasi penerbangan dengan baik. Selalu cek sisa baterai dan perhitungkan jarak pulang sebelum melanjutkan penerbangan.
Tips mencegahnya, selalu cek sisa baterai saat terbang dan hitung jarak pulang dengan baik. Jangan terbang terlalu jauh kalau baterai udah mulai menipis. Dengan begitu, drone kamu bisa pulang dengan aman tanpa kehabisan baterai di udara.
Penutup
Menerbangkan drone DJI emang seru banget, tapi pastikan kamu udah paham cara menjaga drone biar nggak jatuh atau nabrak. Dengan memperhatikan 8 penyebab di atas dan mengikuti tips-tips yang udah dibahas, kamu bisa terbangin drone dengan tenang dan aman.
Jangan lupa untuk selalu ngecek kondisi drone sebelum terbang dan pastikan semua dalam keadaan optimal. Semoga Bermanfaat Guys!