Jangan Klik Sembarangan! Begini Cara Kenali Link Phishing dan Tipuan. Pernahkah kamu menerima pesan dari nomor tak dikenal, lengkap dengan sebuah link dan ajakan atau pengumuman penting? Jangan asal klik, karena itu bisa saja link phishing atau tipuan yang menyerupai link asli. Jika kamu tidak berhati-hati, data pribadi, akses akun, hingga saldo tabunganmu bisa terancam.
Di era digital saat ini, penipuan melalui tautan palsu semakin sering terjadi. Modusnya beragam, mulai dari SMS, pesan instan, hingga DM di media sosial. Untuk menghindari jebakan ini, penting bagi kamu mengetahui cara membedakan link asli dan link palsu. Bedanya bisa sangat tipis, itulah mengapa masih banyak orang yang tertipu. Jadi, pastikan kamu double-check sebelum mengklik tautan.
1. Cek URL dan Domain, Satu Huruf Bisa Bikin Bedanya
Salah satu cara paling umum penipu adalah membuat URL yang sangat mirip dengan situs asli, seringkali hanya berbeda satu huruf. Misalnya, mengganti huruf āOā dengan angka 0, atau āIā dengan angka 1. Kamu juga bisa melihat perbedaan pada domain yang digunakan. Situs resmi biasanya menggunakan domain umum seperti “.com”, “.co.id”, atau “.gov”, sedangkan link palsu sering memakai domain tidak biasa seperti “.mix” atau “.info”.
2. Pastikan Ada Sertifikat Keamanan HTTPS
Kamu juga harus memeriksa sertifikat keamanan di situs yang kamu kunjungi. Situs asli akan menggunakan HTTPS yang ditandai dengan simbol gembok di sebelah kiri URL di browser. Ini menunjukkan bahwa situs tersebut telah menggunakan sertifikat SSL yang aman. Sebaliknya, jika hanya tertulis HTTP tanpa “S” dan tidak ada simbol gembok, itu tandanya situs tersebut tidak aman.
3. Perhatikan Tampilan dan Konten Website
Penipu sering membuat situs yang menyerupai tampilan asli, namun seringkali ada perbedaan detail yang mencolok. Misalnya, logo yang buram, teks yang tidak rapi, atau tata letak yang aneh. Jika kamu menemukan hal seperti ini, segera hentikan aktivitas di situs tersebut dan bersihkan riwayat penelusuranmu.
4. Perhatikan Sumber Link
Cara paling awal untuk mengetahui link asli atau palsu adalah dengan memperhatikan dari mana link tersebut dikirim. Link asli biasanya datang dari sumber terpercaya seperti email resmi perusahaan atau website yang kamu sering kunjungi. Sebaliknya, link palsu sering kali dikirim melalui nomor tidak dikenal atau pesan berantai tanpa penjelasan yang jelas. Jika ada desakan untuk segera mengklik, itu adalah tanda bahaya.
Salah satu modus penipuan yang marak adalah oknum yang berpura-pura menjadi pihak dari dompet digital, seperti DANA. Mereka akan mengatakan akunmu dibekukan, lalu mengirimkan link palsu untuk “memulihkan” akun. Jangan tertipu!
Tips DANA dari Campaign #AwasJebakanBadman
Untuk mencegah penipuan, DANA menggalakkan kampanye #AwasJebakanBadman dengan tips MONITOR, KONFIRMASI, dan LAPOR:
- Monitor: Cek setiap link pemulihan akun DANA yang kamu terima. Pastikan akunmu benar-benar dibekukan dengan memeriksa langsung di aplikasi DANA.
- Konfirmasi: Double-check setiap link yang kamu terima. Salin link tersebut dan periksa apakah berasal dari sumber terpercaya menggunakan fitur di DANA Protection.
- Lapor: Jika ada oknum mencurigakan, segera laporkan melalui fitur DANA Protection. Laporan bisa kamu buat melalui Aduan Nomor, yang langsung terhubung dengan layanan Kominfo.
Tips Keamanan Tambahan dari DANA:
- Jangan pernah unduh atau instal aplikasi DANA dari link yang dibagikan melalui pesan instan seperti WhatsApp atau Telegram.
- Laporkan segera ke DANA Customer Care melalui DIANA atau email resmi di help@dana.id, atau hubungi Call Center di 1500 445.
- DANA tidak pernah memiliki layanan Customer Care melalui WhatsApp atau Telegram.
- Pastikan akun media sosial DANA yang kamu ikuti bercentang biru, jangan terkecoh dengan akun lain yang mirip.
Untuk pengalaman transaksi keuangan yang lebih aman, download aplikasi DANA sekarang juga!
Tetap waspada dan hindari jadi korban penipuan digital!