Pernah Nyesel Beli HP Bekas? Kamu Nggak Sendirian
Kamu nemu HP bekas idaman dengan harga miring. Udah seneng banget, deal cepat, eh… seminggu kemudian, baterai ngedrop, layar ghost touch, IMEI nggak jelas. Rasa kecewa itu nyata — dan bisa banget dihindari kalau dari awal tahu apa yang harus diperhatikan.
Di zaman serba digital kayak sekarang, beli HP bekas itu bukan hal tabu. Malah bisa jadi pilihan cerdas. Tapi, jangan asal murah, kamu tetap butuh strategi biar nggak rugi. Biar kamu bisa beli HP bekas dengan tenang dan puas, simak panduan ini sampai habis.

1. Cek Fisik HP Secara Menyeluruh
Langkah pertama, jangan cuma lihat dari casing yang mulus. Layar, tombol, kamera, port charger, hingga speaker—semuanya wajib dicek.
Kalau bisa, bawa senter kecil untuk lihat goresan atau retak halus di layar. Dan jangan lupa cek sekrup bodi; kalau sudah lecet, bisa jadi pernah dibongkar.
2. Tes Semua Fungsi Utama
Bukan cuma tampilannya, fitur di dalam juga harus jalan.
Coba telepon dan terima panggilan
Tes kamera depan dan belakang
Hidupkan Bluetooth, WiFi, GPS
Pasang SIM card buat pastikan sinyal normal
Tes sensor: auto-rotate, proximity, fingerprint, dll
Bawa headset dan kartu SIM kamu sendiri saat COD. Ini penting buat memastikan semuanya benar-benar berfungsi.
3. Periksa IMEI, Legal atau Tidak?
IMEI itu kayak KTP-nya HP. Wajib cocok dan legal.
Ketik *#06# untuk lihat IMEI
Cocokkan dengan yang tertera di dusbook dan body
Masukkan ke situs imei.kemenperin.go.id buat pastikan nggak diblokir
Kalau IMEI nggak cocok atau gak terdaftar, sebaiknya hindari. Sekeren apapun HP-nya, percuma kalau nggak bisa dipakai.
4. Baterai Masih Sehat atau Sudah Soak?
HP sebagus apapun nggak akan nyaman kalau harus di-charge 3 kali sehari.
Coba lihat seberapa cepat baterai turun dalam beberapa menit pemakaian
Tanyakan juga: apakah pernah ganti baterai? Pakai original atau KW?
Lihat apakah bodi belakang terasa hangat berlebihan
Baterai adalah salah satu komponen yang paling sering menurun di HP bekas. Jadi jangan dianggap remeh.
5. Hindari HP dengan Akun Terkunci
Ini jebakan klasik: HP masih login Google atau iCloud milik pemilik lama.
Pastikan HP sudah keluar dari semua akun
Lakukan reset pabrik, lalu cek apakah bisa masuk dengan akun baru
Kalau HP minta verifikasi akun lama setelah reset, itu tandanya masih terkunci
Kalau tetap beli, kamu berpotensi cuma beli “barang mati”. Hati-hati ya.
6. Tanya Alasan Dijual & Riwayat Pemakaian
Kamu berhak tahu kenapa HP itu dijual.
Apakah karena ingin upgrade?
Pernah jatuh atau masuk air?
Masih bergaransi atau tidak?
Dari cara penjual menjawab, kamu bisa nilai apakah dia jujur atau sekadar ingin cepat lepas barang.
7. Pastikan Harga Masuk Akal
Harga murah memang menggoda. Tapi kalau terlalu murah, patut curiga.
Bandingkan harga pasaran tipe HP itu di beberapa platform
Jangan sungkan nawar, tapi juga jangan maksa
Ingat: murah boleh, asal wajar dan nggak mencurigakan
HP bekas itu soal keseimbangan antara harga dan kondisi. Jangan kejebak murah palsu.
Beli HP Bekas = Hemat, Asal Jangan Ceroboh
Beli HP bekas itu bukan cuma soal hemat uang, tapi soal bijak ambil keputusan. Kamu bisa dapat spek bagus dengan harga miring — tapi hanya kalau kamu teliti dari awal. Jangan buru-buru tergiur harga murah, apalagi kalau tanpa pengecekan yang matang.
Mulai sekarang, anggap proses beli HP bekas itu kayak wawancara kerja: kamu yang punya kendali, kamu yang memilih.
Kalau kamu merasa artikel ini ngebantu, bagikan ke temen yang lagi cari HP juga. Biar nggak ada lagi cerita sedih gara-gara beli HP bekas tanpa bekal.