Setelah sempat terhambat akibat kebijakan investasi, iPhone 16 akhirnya dipastikan akan masuk ke pasar Indonesia. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengonfirmasi bahwa negosiasi antara pemerintah Indonesia dan Apple telah mencapai kesepakatan.
Pada hari ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Apple resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerja sama investasi. Agus mengungkapkan bahwa proses negosiasi yang berlangsung selama lima bulan tidaklah mudah. Bahkan, hingga beberapa menit sebelum pengumuman resmi, pembahasan masih berlangsung intens.
“Dari lima bulan lalu kami sudah bersiap menghadapi negosiasi ini. Prosesnya cukup panjang dan alot, tapi akhirnya, sekitar 15 menit lalu, MoU telah ditandatangani secara elektronik,” ujar Agus dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025). Mengenai iPhone 16 Segera Hadir di Indonesia Setelah Apple Sepakati Investasi Baru berikut di bawah ini penjelasan lebih lengkap nya.
Apple Penuhi Kewajiban TKDN dan Lunasi Utang
Apple tetap memilih skema inovasi (skema 3) sebagai cara memenuhi kewajiban Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Selain itu, perusahaan asal AS tersebut juga telah menyelesaikan pembayaran utang sebesar USD 10 juta atau sekitar Rp 163,6 miliar.
Meskipun begitu, Apple tetap dikenai sanksi akibat pelanggaran terhadap regulasi sebelumnya, yakni Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017. Sebagai bagian dari sanksi tersebut, Apple menugaskan salah satu perusahaan dalam jaringan rantai pasok globalnya untuk berinvestasi di Indonesia.
Pabrik AirTag Akan Dibangun di Batam
Sebagai bagian dari kesepakatan investasi, ICT Luxshare, salah satu mitra manufaktur Apple, akan membangun pabrik AirTag di Batam dengan nilai investasi mencapai USD 150 juta (sekitar Rp 2,45 triliun).
Menariknya, produksi AirTag di Batam akan memasok sekitar 65% kebutuhan AirTag di seluruh dunia, menjadikan Indonesia sebagai pemain penting dalam rantai pasok global Apple. PT Sat Nusapersada juga akan ikut berperan dengan menyediakan baterai untuk produk tersebut.
Fasilitas Produksi Aksesori Apple di Bandung
Tak hanya di Batam, Apple juga akan membangun fasilitas produksi aksesori di Bandung melalui PT Long Harmony. Perusahaan ini akan bertanggung jawab dalam produksi kain mesh, yang merupakan salah satu komponen untuk AirPods Max.
Selain itu, Apple juga telah menyatakan komitmennya untuk membangun pusat Research and Development (R&D) di Indonesia sebagai bagian dari siklus investasi barunya. Proyek R&D ini bernilai USD 160 juta dan akan menjadi pusat inovasi Apple di kawasan Asia Tenggara.
Sertifikat TKDN Segera Terbit, iPhone 16 Siap Dijual
Sebelumnya, iPhone 16 tidak bisa dipasarkan di Indonesia karena belum memenuhi syarat TKDN. Namun, dengan adanya kesepakatan baru ini, Kemenperin akan segera menerbitkan sertifikat TKDN, sehingga iPhone 16 bisa segera masuk dan dijual di Indonesia.
Apple akhirnya menyepakati investasi besar di Indonesia setelah melalui negosiasi panjang. Dengan hadirnya pabrik AirTag di Batam, produksi aksesori di Bandung, serta pusat R&D baru, Indonesia kini menjadi bagian penting dalam rantai pasok global Apple. Tak hanya itu, pelunasan utang dan pemenuhan TKDN juga memastikan bahwa iPhone 16 bisa segera dipasarkan di tanah air.
Bagi para penggemar iPhone, ini tentu menjadi kabar baik! Produk terbaru Apple akhirnya bisa didapatkan secara resmi tanpa harus menunggu lebih lama.
