IKN Siap Meriahkan HUT RI dengan 54 BTS 4G Baru, Bakti Pastikan Infrastruktur Telekomunikasi IKN Nusantara Siap Menyambut HUT RI.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) memastikan bahwa seluruh infrastruktur telekomunikasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Kalimantan Timur (Kaltim) telah siap digunakan. Direktur Utama Bakti Kominfo, Fadhilah Mathar, mengungkapkan bahwa mereka telah menyiapkan akses internet di 261 lokasi dan 54 menara pemancar 4G di Kaltim. Ini adalah bagian dari program Bakti untuk menghadirkan internet berbasis satelit ke daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh serat optik.

“Per Agustus 2024, kami sudah mengoperasikan 261 lokasi akses internet dan 54 BTS 4G di Provinsi Kaltim,” ujar Fadhilah dalam siaran pers yang dirilis pada Minggu (11/8/2024).
Program Akses Internet Bakti Kominfo telah mencakup total 18.712 lokasi di seluruh Indonesia, dengan 4.078 di antaranya terhubung melalui satelit Satria-1, yang menawarkan kecepatan internet hingga 150 gigabyte per detik (gbps). Menjelang akhir 2024, Bakti menargetkan untuk meningkatkan jumlah lokasi terhubung ke 20.000 lokasi.
Di sekitar IKN, Bakti secara khusus mengoperasikan layanan Bakti Akses Internet VSat dari Satria-1 di 15 titik lokasi. Alat penangkap sinyal Satelit Satria, Remote Terminal Ground Segment (RTGS), sudah terpasang di 15 lokasi publik sekitar kawasan IKN per awal Agustus 2024. RTGS ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pendidikan dan layanan publik di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.
Kepala Divisi Satelit dan Akses Internet Bakti Kominfo, Harris Sangidun, mengungkapkan bahwa proses pemasangan RTGS di 15 lokasi sekitar IKN hanya memakan waktu sekitar satu minggu. “Di lokasi-lokasi ini, proses pembangunan RTGS berlangsung cepat, hanya memerlukan sekitar seminggu,” jelas Harris saat ditemui di SMP Negeri 6 Penajam Paser Utara pada Sabtu (10/8/2024).
Harris menambahkan bahwa Bakti akan memprioritaskan sistem pemantauan layanan internet dengan menggunakan Network Management System (NMS) untuk deteksi gangguan secara real-time. Infrastruktur RTGS tidak hanya dipasang di sekolah, tetapi juga di fasilitas publik seperti puskesmas dan kantor desa, sesuai dengan kebutuhan yang dipetakan oleh kementerian/lembaga serta pemerintah daerah.
“Untuk IKN, kami memberikan kapasitas lebih besar untuk mendukung acara 17 Agustus mendatang, mengantisipasi lonjakan traffic yang pasti terjadi,” kata Harris.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga, menekankan bahwa infrastruktur telekomunikasi adalah bagian dari infrastruktur dasar yang wajib disiapkan. Selain Bakti Kominfo, BUMN dan pemerintah juga menyiapkan infrastruktur dasar lainnya seperti air dan gas.
“Ini adalah infrastruktur dasar yang harus siap sesuai amanat undang-undang. Listrik oleh PLN dan Kementerian ESDM, internet oleh Kominfo dan Telkom, air oleh Kementerian PUPR, serta gas oleh Pertamina,” pungkas Danis di Istana Negara, IKN Nusantara.