Seperti yang telah dilakukan sebelum-sebelumnya, kini Meta kembali melakukan pembaruan pada produknya. Saat ini, dilakukan pembaruan pada salah satu produk sosial media Meta yaitu Facebook.
Sejak awal dirilis pada 2004, Facebook memang memiliki beberapa kebijakan, salah satunya izin akses beberapa data dari penggunanya untuk memudahkan dalam proses verifikasi. Nah, kali ini facebook menambahkan permintaan izin resmi untuk mengakses galeri yang ada di ponsel pengguna.
Tujuan yang ingin dicapai adalah agar Meta AI Facebook dapat mencari foto mana yang sekiranya belum pernah pengguna upload. Setelah terdeteksi, pengguna akan ditawarkan untuk pengolahan foto oleh Meta AI sehingga kemudian bisa diunggah ke server Facebook.
Ketika pengguna mengetuk tambah story, pop up permintaan izin Meta AI untuk mengakses galeri akan langsung muncul. Pengguna akan melihat pop up “cloud processing” yang apabila disetujui, maka pengguna pun sudah memberikan akses Facebook untuk mengakses galeri ponsel. Meta AI akan secara otomatis mencari foto dan membuat konten yang bisa Anda posting nantinya.
Meta AI ini akan membuat foto menjadi kolase, rangkuman dari banyak momen, pengubahan ke gaya AI, atau pun menciptakan tema tertentu, misal tema ulang tahun dan lainnya.
Perlu diketahui bahwa saat Anda sudah memberikan izin, maka Facebook akan terus menerus mengolah foto di galeri dan mengunggahnya berdasarkan lokasi, waktu, maupun tema konten.
Tidak perlu khawatir, Facebook telah mengatakan bahwa memberi akses ke galeri tidak akan dimanfaatkan oleh Facebook sebagai ad targeting. Namun, dengan menyetuji akses ini, berarti pengguna siap untuk memberikan facebook untuk menganalisa wajah siapa saja yang ada di galeri Anda.
Pengguna juga dapat menonaktifkan opsi ini apabila pengguna berubah pikiran atau pun salah tekan. Untuk menonaktifkannya, pengguna bisa mengunjungi pengaturan pada bagian Preferences dan matikan opsi “cloud processing”.
Izin ini tentu mengundang tanya, Facebook minta izin akses galeri untuk melatih Meta AI, benarkah demikian?
Meta memang mengatakan bahwa fitur ini masih dalam tahap uji coba. Namun, Meta pun meyakinkan para penggunanya bahwa foto yang diolah bukanlah bagian dari pelatihan yang dilakukan untuk Meta AI, kecuali pengguna bersedia mengunggah konten tersebut menjadi konten publik.
Meta mengaku akan melakukan melatih Meta AI dengan menggunakan postingan publik para pengguna Facebook dan hal ini tak bisa dihindari di Amerika Serikat pada 2024 lalu. Namun, pengguna di wilayah Uni Eropa dan Inggris bisa memilih untuk tidak memberikan akses pada Meta AI atas foto dan video mereka meski sudah bersifat publik.
Dari sini, dapat dipastikan bahwa konten yang sudah diolah oleh Meta AI tidak akan dijadikan sebagai metode untuk melatih mEta AI apabila konten tersebut hanya dapat dilihat oleh pengguna saja dan tidak diunggah ke publik.
