Mobil listrik saat ini memang sudah banyak digunakan. Selain merupakan kendaraan ramah lingkungan, harga secondnya pun terbilang cukup terjangkau. Jadi, banyak masyarakat yang memilih untuk membeli mobil listrik bekas. Jika Anda termasuk salah satu yang ingin membeli, jangan asal melakukan transaksi sebelum melakukan pengecekan pada mobil tersebut.
Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan seblum melakukan transaksi jual beli mobil bekas. Salah langkah sedikit saja bisa menjerumuskan Anda pada biaya service yang mahal, apalagi jika mendapat kerusakan pada komponen vital.
Sebagai panduan untuk mencari mobil bekas, Anda bisa menyimak artikel ini sampai akhir karena akan diberitahukan hal apa saja yang perlu diperhatikan. Yuk langsung saja kita lihat di bawah.
Cek 7 Hal Ini Sebelum Beli Mobil Listrik Bekas 2025 Harga Rp50 Juta ke Atas
1. Lihat Harga Pasarnya
Jangan tergiur dengan harga murah. Jangan juga tertipu dengan harga yang cukup tinggi. Periksalah harga pasarnya terlebih dahulu. Bandingkan apakah harga yang ditawarkan masih masuk akal dengan harga pasarnya atau tidak.
Jika tergiur dengan harga murah dan langsung melakukan transaksi tanpa memperhatikan hal-hal lain, bisa saja Anda tertipu dan malah mengeluarkan lebih banyak uang untuk melakukan perbaikan.
2. Periksa Kesehatan Baterai
Baterai merupakan komponen yang paling penting bagi mobil listrik. Untuk memastikan kesehatan baterainya, Anda bisa meminta laporan State of health (SoH) baterai dari pemilik sebelumnya atau bisa mengeceknya di bengkel kepercayaan Anda.
Sebisa mungkin hindari mobil listrik yang memiliki baterai dengan SoH di bawah 70 persen. Baterai yang sudah turun drastis seperti ini akan berpengaruh pada jarak tempuh serta kinerja mobil.
3. Lihat Garansi Baterai
Baterai mobil listrik harganya tidak bisa dibilang murah. Penggantian bisa hingga puluhan juta. Jadi, pastikan bahwa mobil listrik bekas yang Anda beli masih memiliki garansi bateri yang aktif.
Biasanya mobil listrik 6. merek ternama seperti Hyundai atau Nissan memiliki garansi baterai hingga 8 8 tahun atau penggunaan 160.000 km.
4. Cek Riwayat Penggunaan dan Perawatan
Sebelum resmi bertransaksi, sebaiknya cek riwayat penggunaan mobil. Apakah hanya digunakan untuk perjalanan dalam kota saja atau dibawa bepergian jauh. Biasanya, mobil yang terlalu sering dilakukan isi daya akan mengalami degradasi baterai dengan cepat.
Selain itu, pastikanlah bahwa mobil listrik tersebut rajin diservice atau tidak. Sama halnya seperti mobil biasa pada umuknya. Mobil listrik juga perlu diservice secara berkala untuk mempertahankan performanya.
5. Periksa Riwayat Pengisian Daya Baterai
Mobil listrik biasanya akan mencatat data riwayat pengisian daya baterainya. Seberapa sering mobil di charging, apakah ada masalah overcharging hingga mobil yang diisi dayanya saat sudah 0 persen. Kebiasaan ini tentunya akan memperpendek usia pakai baterai.
6. Cek Fisik Soket dan Kabel Pengisian
Periksalah kondisi fisik kabel pengisian daya, port serta chargernya. Pastikan bahwa tidak ada yang terkelupas, terbakar, retak atau kemungkinan lain yang membahayakan. Jika ada kerusakan, ditakutkan akan terjadi korsleting hingga mungkin membahayakan nyawa.
7. Cek Sistem Kelistrikan Lain
Pastikan bahwa semua sistem yang menggunakan kelistrikan pada mobil seperti lampu, AC, layar sentuh, dan sistem infotainment bekerja secara optimal. Jika terjadi kerusakan pada beberapa sistem.tersebut, kemungkinan besar terjadi kerusakan juga pada sistem kelistrikan utama.
Ingat! Jangan asal membeli mobil listrik bekas. Jika Anda tidak terlalu paham mengenai permobilan, lebih baik mengajak orang terpercaya yang lebih paham agar Anda tidak salah langkah. Semoga infotmasi ini dapat membantu.
