BERITA TEKNOLOGI

Cara untuk Mendeteksi Aplikasi M-Banking Palsu

×

Cara untuk Mendeteksi Aplikasi M-Banking Palsu

Sebarkan artikel ini

Di era pengetahuan digital yang semakin pesat ini, banyak oknum nakal yang memilih memanfaatkan perkembangan digital untuk melakukan aksi kejahatan onlinenya. Oleh karena itu, kita sebagai pengguna digital pun jangan sampai menjadi salah satu korban.

Modus kejahatan online yang dilakukan bisa dengan menyamar sebagai pelayanan m-banking dan mengirimkan tautan yang mirip dengan layanan m-banking resminya. Modus ini juga disebut dengan phishing dan tentunya sangat berbahaya bagi pengguna digital.

Dijelaskan oleh Computer Security Incident Response Team (CSIRT) bahwa phishing merupakan metode manipulasi di dunia maya yang sangat berbahaya. Metode ini dilakukan dengan menyamar sebagai layanan m-banking dan menjebak targetnya untuk memberikan data pribadi hingga informasi perbankannya melalui tautan.

Banyak pengguna terjebak dengan teknik penipuan ini karena laman yang mirip dengan aplikasi m-banking resmi. Mereka yang tidak tahu akan dengan sadar mengisikan data yang diminta sehingga membuatnya menjadi korban penipuan siber.

Mengantisipasi masalah ini, pengguna digital harus berhati-hati dan sebaiknya mengetahui bagaimana cara untuk mendeteksi aplikasi M-Banking palsu agar tidak menjadi korban phishing yang sangat membuat rugi. Adapun caranya yaitu sebagai berikut.

Pesan dengan Mengatasnamakan Bank

Penipu biasanya akan menyamar menjadi pihak bank dan akan meminta untuk memverifikasi data melalui tautan dengan segera jika tidak ingin banknya terblokir. Jika Anda mendapat email atau pesan seperti ini, jangan panik dan jangan langsung klik tautan tersebut. Ini adalah modus yang sering digunakan untuk membuat panik target agar menekan link tanpa berpikir panjang.

URL yang Digunakan Tidak Resmi

Penjahat siber umumnya menggunakan alamat web yang mirip dengan situs resmi. Namun, pasti akan ada bedanya, misal adanya penambahan atau pengurangan huruf atau menggunakan domain aneh seperti .xyz atau .tk. Oleh karena itu, Anda perlu lebih teliti untuk melihat tautannya, jangan asal klik.

Tata Bahasa Kacau

Layanan resmi tidak akan pernah menggunakan bahasa dengan sembarang atau typo yang bertebaran, apalagi menggunakan bahasa tidak baku. Jika Anda menemukan keanehan pada kalimat yang dikirimkan, itu jelas merupakan penipuan.

Tidak Menggunakan HTTPS

HTTPS merupakan protokol keamanan yang digunakan oleh situs resmi dengan ditandai simbol gembok di sebelah kiri tautan. Anda harus teliti melihat ini karena biasanya penipu menyisipkan HTTP tanpa S yang dapat mengecoh target.

Tampilan Laman Aneh

Layanan palsu ini jika dilihat sekilas memang mirip m-banking, jika tidak teliti maka bisa saja target mengira bahwa layanan ini resmi. Namun, sebenarnya akan banyak keanehan yang ditunjukkan dalam aplikasi palsu, misal layout berantakan atau gambar yang buram.

Meminta Data Pribadi dari Tautan

Pihak bank tidak akan pernah meminta PIN, kode OTP, atau nomor kartu kredit pelanggannya, apalagi melalui tautan. Jadi, jika ada yang mengaku sebagai pihak bank dan meminta mengisi data pribadi melalui tautan, bisa dipastikan itu adalah penipuan.

Tautan Mengandung Simbol Aneh

Tautan phishing akan selalu berisi simbol atau karakter aneh untuk menyamarkan alamat asli. Ini kerap kali memakan banyak korban karena tidak teliti.

Tetap waspada dalam menggunakan teknologi digital. Jangan asal membuka web atau tautan yang dikirimkan seseorang, meskipun oleh orang yang Anda kenal. Semoga informasi ini bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *