BERITA TEKNOLOGI

Meta Akan Buat Peta Kabel Laut untuk Optimalkan Layanan

×

Meta Akan Buat Peta Kabel Laut untuk Optimalkan Layanan

Sebarkan artikel ini

Meta Akan Buat Peta Kabel Laut untuk Optimalkan Layanan.Meta berencana merancang sebuah kabel laut dunia, yang jalurnya tidak melewati Singapura dan memutari Indonesia. Kabel laut milik Zuckerberg cs ini nantinya akan memiliki bentuk seperti huruf W.

Bukan hanya Singapura yang tidak tersentuh jalur kabel laut ini, wilayah lain yang juga dikenal sebagai pusat ekonomi penting seperti halnya Singapura, mulai dari wilayah Mediterania, Dubai dan Jepang juga rencananya tidak akan dilewati kabel laut Meta tersebut.

Alasan mengapa wilayah-wilayah tersebut tidak akan tersentuh kabel laut Meta ialah karena kabel ini akan membentang 40.000 km dengan nilai investasi lebih dari USD 10 miliar (Rp 159 triliun). Demikian seperti yang dikutip dari TechCruch

Suni Tagare, yang merupakan salah seorang pakar kabel laut sekaligus founder Flag Telecom pada blognya di LinkedIn mengungkap, jika kabel laut Meta yang kabarnya akan berbentuk huruf W dapat dilihat di Internet.

Jika melihat gambarnya terlihat dari Pantai Timur Amerika Serikat, kabel ini berangkat dari 2 titik yaitu Pantai Myrtle dan Pantai Virginia melintasi Samudra Atlantik menuju Cape Town dan Durban di Afrika Selatan. Setelah dari sana kabel tersebut lanjut menyeberangi Samudra Hindia ke Mumbai dan Chennai di India.

Dari kawasan India, kabel lalu menuju Darwin, Australia dengan memutari Indonesia pada bagian sisi terluar barat dan selatan. Setelah dari Darwin, kabel kemudian menyeberangi Samudera Pasifik dan kembali ke Amerika Serikat di Eureka dan Pantai Grover di Pantai Timur AS.

Kabel ini secara keseluruhan merupakan milik Meta, dan tidak berbagi dengan yang lain, dengan demikian hal tersebut dapat memaksimalkan layanan Meta yang meliputi berbagai platform didalamnya mulai dari Facebook, Instagram hingga WhatsApp. oleh sebab itu, kabel ini diupayakan agar menjauhi wilayah-wilayah yang berpotensi menyebabkan gangguan pada deretan layanan Meta tersebut.

Tagare mengapresiasi pembuatan peta ini karena dibuat menjauhi wilayah-wilayah yang berpotensi menyebabkan kegagalan atau ‘Point of Failure’. Point of Failure yang dimaksud disini ialah wilayah yang rawan konflik dan memiliki kepadatan tinggi seperti Mesir, Selat Gibraltar, Selat Bab-el Mandeb, Selat Malaka, Singapura, Laut China Selatan, Inggris, New York dan Selat Hormuz.

“Rute yang dijauhi oleh Meta ditujukan agar perusahaan dunia tersebut dapat terhindar dari segala ketegangan geopolitik,” ungkap salah seorang sumber dekat Meta. Demikian seperti yang dihimpun dariTechCrunch.

Salah satu wilayah yang dijauhi oleh kabel laut Meta ialah wilayah Selat Bab-el Mandeb. Wilayah tersebut dijauhi karena rentan terhadap serangan Houthi yang didukung Iran. Sementara itu Laut Baltik dijauhi karena ada kejadian kabel laut putus yang diduga ulah Rusia dan China.

Tagare lantas menambahkan pendapatnya terkait kabel laut W Meta ini, dimana seharusnya ada beberapa tambahan percabangan antara lain di Sydney, Forteleza di Brasil dan Jakarta. Iya di Jakarta, negara Indonesia

” Tambahan percabangan tersebut bukan saja dapat menghubungkan Indonesia tanpa harus melewati Selat Malaka, tapi bisa juga jadi jalan ke Singapura. Yang lebih penting lagi, hal tersebut juga dapat menyambungkan Telin dengan kabel Bifrost milik Meta dan menciptakan jalur pemulihan,” ungkap Tagare menjelaskan

Jika belum tahu, kabel Bifrost merupakan kabel laut milik Meta dari Amerika dan Telin dari Indonesia yang menghubungkan Amerika langsung ke Jakarta melalui Guam dan Manado

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *