Instagram Berencana Hapus Fitur “Ikuti Hashtag”,untuk Atasi Konten Spam. Jika kamu pengguna aktif Instagram dan cukup sering menggunakan fitur ikuti hashatag didalamnya, maka kini kamu kemungkinan tidak akan lagi menemukannya pada timelinemu,, karena Instagram berencana menghapusnya dalam waktu dekat. Waduh, sayang sekali, ya,padahal, fitur ikuti hashtag ini berguna untuk mengikuti segala topik yang sedang trend atau yang sedang disukai di Instagram.
Pengumuman penghapusan fitur ikuti hashtag ini pertama kali berhembus dari seorang pegiat media sosial, Matt Navara di Threads.Pada sebuah postingan, Navara mengunggah tangkapan layar Notifikasi yang berisi mengenai kabar mengenai akan dihilangkannya hashtag yang di-follow pengguna mulai 13 Desember 2024 nanti.
Alasan dihapusnya fitur ikuti hashtag ini sendiri sebagai upaya Instagram untuk mengatasi para spammer yang bermunculan melalui tagar atau hashtag yang dibagikan dan digunakan secara bersama-sama oleh banyak pengguna. para spammer ini acapkali memanfaatkan hashtag yang sedang trend pada postingan meskipun tidak nyambung dengan konten yang dibagikan
Para spammer yang asal menggunakan hashtag tersebut diduga memiliki tujuan agar konten yang mereka miliki dapat memperoleh jangkauan atau reach ke lebih banyak akun di Instagram. Untuk menumpas konten dengan tagar yang ngasal tersebut, sebenarnya Instagram telah memiliki Instagram beberapa tools canggih untuk menyaringnya, namun sepertinya tools-tools tersebut tidak membantu banyak.
Setelah mempertimbangkan banyak hal, maka sepertinya opsi menghapus opsi follow hashtag merupakan cara terampuh yang akhirnya dipilih Instagram untuk mengatasi para spammer di Instagram.Jika nanti fitur follow hashtag ini benar-benar dihapus, maka pengguna tidak akan lagi menemukan konten spam hasil dari following hashtag di linimasa. Tapi tenang, pengguna masih bisa melihat konten dengan tagar yang diminati dengan mencarinya melalui tab jelahi/explore.
Penghapusan opsi mengikuti tagar ini, kemungkinan akan mendorong lebih banyak pengguna untuk mengikuti para kreator di Instagram, karena sudah tida bisa lagi menemukan topik yang disukai lewat follow tagar di Instagram. Misalnya saja, jika dulunya pengguna mengikuti# kpop, maka pengguna mungkin akan mengikuti akun kpop sebagai ganti mendapatkan informasi terkini seputar kpop.
Meskipun terkesan mematikan tagar di Instagram, tapi, seperti yang telah dijelaskan tadi, tagar masih dapat ditemukan dan masih dapat digunakan untuk membantu menghubungkan pengguna dengan konten yang relevan.
Walaupun demikian, keberadaan tagar memang dinilai terus merosot seiring berjalannya waktu. Bahkan Social Media Today sendiri menyebut jika sistem/algortima platform Instagram jauh lebih baik dibanding tagar dalam memahami apa yang ada dalam video atau gambar, dan apa yang menarik minat pengguna.